Abstract :
Rendahnya cakupan pemberian ASI ekslusif di Indonesia menurut Pusat
Data dan Informasi Kementerian Kesehatan tahun 2017, pemberian ASI ekslusif di
Indonesia hanya mencapai 35%. Angka tersebut masih jauh di bawah rekomendasi
WHO sebesar sebesar 50%. Penyebab rendahnya cakupan pemberian ASI eksklusif
dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang
dilakukan di wilayah kerja Puskesmas 3 Denpasar Utara, angka cakupan menyusui
di wilayah ini baru mencapai 26,7%. Hal ini disebabkan oleh berbagai alasan yang
diberikan oleh para ibu bayi.
Penelitian ini menyelediki apasaja FAKTOR DETERMINANyang
mempengaruhi pemberian ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan di wilayah kerja
Puskesmas 3 Denpasar Utara. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan jenis
desain analitik observasional. Pendekatan yang digunakan adalah cross sectional.
Penelitian ini menggunakan teknik nonprobability sampling yaitu Purposive
Sampling dengan 72 responden. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini
adalah uji Spearmant Rank untuk analisis bivariat dan uji regresi logistik untuk
analisis multivariat. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang diberikan
kepada responden.
Hasil uji spearmant rank nilai didapatkan pada pengetahuan, inisiasi
menyusui dini dan dukungan keluarga memiliki nilai Pvalue masing-masing
sebesar 0,009, 0,030, dan 0,006 yang berarti < 0,05 maka dapat disimpulkan Ha
diterima. Analisis multivariat menemukan variabel inisiasi menyusui din
merupakan variabel yang paling dominan dengan pemberian ASI ekslusif dengan
skor Exp(B) sebesar 2,698 daripada variabel pengetahuan dan dukungan keluarga.