Abstract :
Penurunan fungsi organ memicu terjadinya berbagai penyakit degenerative
dimana paling banyak diderita oleh lansia. Salah satu gangguan sistem yang sering
dialami lansia adalah penurunan pada sistem muskuloskeletal khususnya rematik.
Nyeri sendi paling sering disebabkan oleh proses penuaan, berkaitan dengan
kerusakan pada tulang rawan sendi yang dialami menjadi tipis sehingga permukaan
tulang tumbuh saling berdekatan. Salah satu upaya non farmakologi yang dapat
menurunkan nyeri sendi yaitu senam rematik. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui Pengaruh senam rematik terhadap penurunan nyeri sendi pada lansia di
Desa Bukian.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dengan desain penelitian
yang digunakan adalah pre-experiment dengan rancangan One group pretestposttest
design, populasi pada penelitian ini sejumlah 53 responden dengan
penentuan sampel menggunakan teknik sampling jenis non probability sampling
yaitu purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 41 responden.
Instrumen pada penelitian ini yaitu, menggunakan SOP senam rematik dan Numeric
Rating Scale (NRS). Penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon.
Berdasarkan hasil uji statistik yang menggunakan Wilcoxon Signed Rank
Test, diperoleh bahwa nilai p-value = 0,000 yang memiliki arti p<0,05. Sehingga
dinyatakan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, dapat disimpulkan bahwa ada
Pengaruh Senam Rematik Terhadap Penurunan Nyeri Sendi Pada Lansia Di Desa
Bukian. Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan terapi non farmakologi senam
rematik dapat membantu lansia untuk mengurangi keluhan nyeri sendi sehingga
lansia tetap dapat beraktivitas sehari ? hari dan meningkatkan produktivitas kerja.