DETAIL DOCUMENT
HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GANGGUAN SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI DI SMP PANCASILA CANGGU
Total View This Week0
Institusion
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Usada Bali
Author
Esiani, Tamar Maramba Meha
Subject
RG Gynecology and obstetrics 
Datestamp
2023-09-05 03:22:59 
Abstract :
Menstruasi merupakan proses awal yang menunjukan bahwa seorang remaja putri telah mengalami pubertas. Menstruasi terjadi secara tatisti dan dapat dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satu faktor yang memengaruhi siklus menstruasi adalah stress.Stres dapat membuat kelenjar adrenal menyekresikan kortisol. Salah satu fungsi dari kortisol adalah menghambat (Luteinizing Hormon) LH sehingga pengeluaran tatist esterogen dan tatistic juga menjadi terganggu dan mengakibatkan siklus menstruasi menjadi terhambat dan siklus menstruasi normal 21-35 hari. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Tingkat Stres Dengan Gangguan Siklus Menstruasi Pada Remaja Putri SMP Pancasila Canggu. Desain yang digunakan adalah cross sectional dan pengambilan sampel dengan total sampling sebanyak 43 orang dan pengambilan data menggunakan Kusioner Depression Anxiety Stress Scale. Analisis data menggunakan univariat dan bivariate. Hasil penelitian ini, sebagian besar responden mengalami tingkat stress ringan 31 orang (72,1%), dan tingkat stress sedang 12 orang (27,9%). Remaja yang mengalami gannguan siklus menstruasi tidak teratur 31 orang (72,1%), dan teratur 12 orang (27,9%). Hasil uji Spearmant Rank dengan ? =0,05 menunjukkan p=0,010 sehingga p<0,05. Kesimpulannya penelitian ini menunjukkan ada Hubungan Tingkat Stres Dengan Gangguan Siklus Menstruasi Pada Remaja Putri SMP Pancasila Canggu. Kata kunci : Stress, Siklus menstruasi, Remaja Putri Sumber : 23 (2015-2023) 
Institution Info

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Usada Bali