Abstract :
Badung merupakan destinasi pariwisata di Bali yang membutuhkan herd
immunity melalui vaksinasi Covid-19. Percepatan pengembangan vaksin, menjadi
pemicu peningkatan kecemasan masyarakat. Kecemasan merupakan suatu perasaan
subjektif mengenai ketegangan mental atau tidak adanya rasa aman yang
dipengaruhi oleh faktor stressor psikososial. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui dan menganalisis faktor penyebab kecemasan pada penerima vaksin
Covid-19 di Desa Bongkasa Badung.
Desain penelitian ini deskriptif analitik dengan pendekatan Cross Sectional
dan pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive sampling. Jumlah
sampel yang digunakan sebanyak 43 responden. Analisis yang digunakan melalui
statistik non parametrik dengan uji korelasi Rank Spearman.
Hasil penelitian didapatkan bahwa karakteristik usia pada penerima vaksin
Covid-19 di Desa Bongkasa terbanyak pada usia 18 ? 59 Tahun yaitu 48,8%, jenis
kelamin sebagian besar adalah perempuan 69,8%, pendidikan terbanyak yaitu
pendidikan SMA 25,6%, pengalaman sebagian besar memiliki pengalaman pernah
mendapatkan vaksin Covid-19 yaitu 60,5%, dukungan keluarga sebagian besar
adalah dukungan keluarga baik 58,1%, sedangkan tingkat kecemasan paling banyak
adalah tingkat kecemasan ringan 62,8% dan tingkat kecemasan sedang 37,2%.
Berdasarkan hasil uji korelasi dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara usia
dengan tingkat kecemasan pada penerima vaksin Covid-19 di Desa Bongkasa
dengan nilai p < 0,05 yaitu p = 0,011. Ada hubungan antara jenis kelamin dengan
tingkat kecemasan, ada hubungan antara pendidikan dengan tingkat
kecemasan, ada hubungan antara pengalaman dengan tingkat kecemasan ada
hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan dengan nilai p <
0,05 yaitu p = 0,000.