Abstract :
Menstruasi yang dialami para remaja putri dapat menimbulkan masalah
salah satunya adalah dysmenorrhea. Dysmenorrhea merupakan masalah
ginekologis yang paling umum dialami wanita baik wanita dewasa maupun wanita
pada usia remaja. Tingginya prevalensi dysmenorrhea yang terjadi pada remaja
kurang mendapat perhatian dari diri sendiri dan masyarakat. Dysmenorrhea dapat
menyebabkan seseorang menjadi lemas tidak bertenaga, pucat, kurangnya
konsentrasi, sehingga berdampak negatif pada kegiatan sehari-hari dan dapat
mengganggu aktivitas seperti sekolah, kerja, dan lain-lain. Terapi yoga merupakan
teknik relaksasi yang dianjurkan untuk mengurangi tingkat dysmenorrhea. Garakan
yoga yang dapat menurunkan intensitas nyeri pada remaja putri yang mengalami
dysmenorrhea adalah child pose dan butterfly pose. Adapun tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengetahui pengaruh child pose (balasana) dan butterfly pose
terhadap pengurangan dysmenorrhea pada remaja putri.
Design penelitian ini adalah Quasi Experimental dengan rancangan
penelitian Non-Equivalent Control Group Design. Jumlah sampel sebanyak 40
remaja putri yang mengalami dysmenorrhea dengan teknik purposive sampling.
Data dianalisis dengan menggunakan uji Mann Whitney untuk membandingkan
hasil sebelum dan sesudah diberikan intervensi.
Berdasarkan hasil analisis data, diketahui nilai p value sebesar 0.001 <
0.05 berarti terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata dysmenorrhea setelah
dilakukan intervensi pada kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol. Sehingga
dapat disimpulkan terdapat pengaruh child pose (balasana) dan butterfly pose
terhadap pengurangan dysmenorrhea pada remaja putri di SMP PGRI 2 Denpasar.