Abstract :
Tindakan persalinan melalui operasi sectio caesarea dengan berbagai
komplikasinya dapat menimbulkan kecemasan pada pasien sebelum proses kelahiran.
Ansietas atau kecemasan merupakan kondisi emosi dan pengalaman subjektif terhadap
objek yang tidak jelas dan spesifik akibat antisipasi bahaya yang memungkinkan individu
melakukan tindakan untuk menghadapi ancaman. Upaya yang dapat dilakukan untuk
meredakan ansietas atau kecemasan terbagi menjadi dua yaitu terapi farmakologis dan
non farmakologis. Terapi non farmakologis salah satunya adalah pranayama.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan quasi experimental design
model nonequivalent control group design, melibatkan 30 responden ibu pra operasi
sectio caesarea yang dipilih dengan purposive sampling dan dibagi menjadi dua yaitu 15
kelompok kontrol dan 15 kelompok perlakuan. Instrumen penelitian yaitu dengan
kuisioner Zung Self Rating Anciety Scale yang diisi responden sebelum dan sesudah
diberikan perlakuan pranayama.
Hasil analisis dengan Mann Whitney didapatkan nilai Z -3,012 dan p value 0,002
yang berarti ada perbedaan tingkat kecemasan yang dialami oleh kelompok intervensi
sebelum dan setelah diberikan perlakuan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada
pengaruh pranayama terhadap tingkat kecemasan ibu pra operasi sectio caesarea.
Diharapkan bidan di Rumah Sakit mampu meningkatkan praktik kebidanan
komplementer khususnya pranayama untuk menurunkan kecemasan ibu yang akan
menjalani persalinan sectio caesarea.