Abstract :
Persalinan merupakan proses pengeluaran hasil konsepsi berupa bayi dan
plasenta dari rahim ibu. Nyeri dalam persalinan merupakan hal yang sering dan
lumrah terjadi karena adanya proses fisiologis dan psikologis tubuh pada proses
persalinan. Penanganan rasa nyeri juga dilakukan dengan terapi non farmakologis
yaitu menggunakan birthing ball, endorphine massage. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui efektifitas penggunaan birthing ball yang dikombinasi dengan
endorphine massage terhadap pengurangan intensitas nyeri pada ibu bersalin kala I
fase aktif .
Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi-eksperiment dengan
rancangan one group pra-post test desaign dengan purposive sampling, yang
melibatkan 30 ibu bersalin. Nyeri diukur menggunakan VAS (Visual Analog Scale),
kemudian dilakukan analisis data dengan wilcoxon t-test karena data berdistribusi
tidak normal.
Hasil penelitian menunjukkan rata-rata nyeri ibu bersalin sebelum
intervensi adalah 5,77 sedangkan setelah intervensi rata-rata nyeri menjadi 2,67.
Analisis dengan Wilcoxon didapatkan nilai p value= 0,000 dimana < 0,05 sehingga
ada pengaruh yang signifikan antara kombinasi birthing ball dengan endorphine
massage dalam mengurangi intensitas nyeri pada ibu bersalin kala I fase aktif.
Diharapkan kombinasi birthing ball dengan endorphine massage dapat
digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam memberikan asuhan kebidanan yang
komprehensif pada ibu bersalin terutama pada kala I.