Abstract :
tulang menjadi normal kembali salah satunya adalah dengan melakukan
pembedahan. Tindakan operasi atau pembedahan merupakan pengalaman yang bisa
menimbukan kecemasan. Kecemasan yang dialami oleh pasien fraktur yang akan
menjalani prosedur operasi dapat mengganggu jalannya proses operasi karena dapat
meningkatkan risiko pendarahan baik pada saat pembedahan ataupun pasca operasi.
Penelitian ini bertujan untuk mengetahui pengaruh pemberian komunikasi interpersonal
terhadap kecemasan pasien pre operasi fraktur di Ruang Rawat Inap RSD Mangusada
Badung. Menggunakan metode pre experimental dengan desain one-group pre-post tes
design. Jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu 27 responden yang dipilih menggunakan
teknik purposive sampling. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar responden
dikategorikan mengalami kecemasan sedang yaitu sebanyak 14 responden (51,9%) dan
setelah dilakukan intervensi sebagian besar responden tidak mengalami kecemasan yaitu
sebanyak 14 responden (51,9%). Analisis bivariat yang digunakan adalah uji wilcoxon
signed rang test, pada tingkat kemaknaan ? = 0,05 diperoleh nilai p-value 0,000 < ?
(0,05) dengan demikian H1 diterima dan Ho ditolak yang artinya ada pengaruh pemberian
komunikasi interpersonal terhadap kecemasan pasien pre operasi fraktur di Ruang Rawat
Inap RSD Mangusada Badung. Sehingga tenaga kesehatan khususnya perawat diharapkan
dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan komunikasi interpersonal perawat agar
dapat memberikan informasi dengan baik dan kenyamanan bagi pasien sehingga
kecemasan yang dirasakan oleh pasien dapat berkurangc