Abstract :
Ikterus Neonatorum adalah keadaan klinis dimana terjadi perubahan warna
kulit, membran mukosa, dan sklera menjadi kuning akibat terjadinya peningkatan
produksi bilirubin atau eliminasi bilirubin yang tidak efektif dalam darah. Kulit
neonatus akan berubah warna menjadi kekuningan mengikuti arah sefalokaudal
atau dari kepala menuju telapak tangan dan kaki.Ikterus Neonatorum dapat terjadi
pada bayi dengan berat badan lahir rendah dan juga pada bayi dengan berat badan
lahir normal.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan berat badan
lahir dengan kejadian Ikterus Neonatorum di Ruang Perinatologi Rumah Sakit
Umum Bangli. Penelitian ini merupakan penelitian dengan jenis analitical cohort
retrospective observational dan menggunakan teknik total sampling.
Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan di Ruang Perinatologi Rumah
Sakit Umum Bangli diperoleh hasil bayi yang mengalami kejadian Ikterus
Neonatorum sebanyak 57 bayi (21,1%), terdiri dari 31 bayi (54,4%) adalah bayi
dengan berat badan lahir rendah dan sebanyak 26 bayi (45,6%) adalah bayi dengan
berat badan lahir normal. Setelah dilakukan uji statistik dengan uji chi square pada
penelitian ini diperoleh hasil bahwa sebesar p value 0,000 (p<0,05) maka Ho ditolak
dan Ha diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan berat badan
lahir bayi dengan kejadian Ikterus Neonatorum.Berdasarkan hasil penelitian ini
diharapkan Ikterus Neonatorum dapat dideteksi sedini mungkin dengan cara
pemberian KIE pada orang tua bayi.