Abstract :
Menopause merupakan tahap dalam kehidupan perempuan ketika siklus menstruasi
berhenti secara alami dan perempuan sudah tidak mengalami menstruasi selama 12 bulan
sejak menstruasi terakhir yang disebabkan oleh penurunan fungsi ovarium. Nyeri sendi
merupakan salah satu keluhan masa menopause yang dialami oleh lansia. Nyeri sendi
adalah peradangan pada satu atau lebih persendian yang ditandai dengan terjadinya
pembengkakan sendi, kemerahan, rasa panas, rasa sakit serta terjadinya keterbatasan
gerak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa ada pengaruh senam lansia terhadap
penurunan intensitas nyeri sendi pada perempuan menopause di Praktek dr. I Nyoman
Trisna Putra.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan praexperimental
dengan jumlah sampel sebanyak 35 orang. Pengambilan sampel
menggunakan Teknik Total Sampling. Instrumen yang digunakan yaitu lembar observasi
numerical rating scale (NRS) dengan analisis menggunakan uji Wilcoxon.
Hasil analisis uji Wilcoxon menunjukkan nilai p 0,000 < 0,05 dapat disimpulkan
bahwa terdapat pengaruh senam lansia terhadap penurunan intensitas nyeri sendi pada
perempuan menopause di Praktek dr. I Nyoman Trisna Putra. Oleh sebab itu, bidan
diharapkan dapat memfasilitasi kegiatan senam lansia bagi perempuan menopause untuk
mengurangi nyeri sendi.