Abstract :
Emesis gravidarum dikatakan wajar terjadi, namun bila tidak mendapat
pengawasan dan penanganan yang baik dapat mengarah ke keadaan yang lebih
parah yaitu hiperemesis gravidarum yang dapat mempengaruhi perkembangan
janin. Gejala emesis gravidarum dapat ditangani baik dengan pengobatan
konvensional maupun non-konvensional seperti pemberian minuman jahe hangat.
Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan informasi tentang manfaat pemberian
minuman jahe hangat dalam mengurangi frekuensi muntah pada ibu emesis
gravidarum.
Penelitian ini merupakan pre-experimental design dengan rancangan one
group pretest- posttest. Sampel yang digunakan sebanyak 30 ibu dengan emesis
gravidarum yang memeriksakan kehamilan di PMB I Gusti Ngurah Made Dwi
Irawati, S.ST yang memenuhi kriteria inklusi. Teknik sampling yang digunakan
nonprobability sampling dengan metode purposive sampling. Jenis data yang
dikumpulkan adalah data primer yang diperoleh dari wawancara dan data sekunder
yang diperoleh melalui rekam medis. Penelitian dilaksanakan di PMB I Gusti
Ngurah Made Dwi Irawati, S.ST pada bulan Desember 2021 sampai dengan bulan
Januari 2023.
Teknik analisis data menggunakan dengan uji bivariat Wilcoxon. Hasil
dari uji bivarit yaitu P-Value 0,000 > 0,05 sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa
ibu hamil yang mengalami emesis gravidarum terdapat perubahan signifikan
setelah diberikan minuman jahe hangat selama 5 hari berturut-turut. Diharapkan
ibu hamil dapat lebih memanfaatkan bahan herbal seperti jahe dalam menangani
emesis gravidarum.