Abstract :
Emesis gravidarum merupakan ketidaknyamanan yang umum dialami oleh 50%
wanita hamil. Umumnya paling parah pada trimester pertama kehamilan. Berdasarkan
survey demografi dan kesehatan tahun 2012 kehamilan beresiko di Indonesia sebanyak
63,7% berdasarkan survey statistik yang dilaksanakan tahun 2013 kejadian ibu hamil
beresiko tinggi di Bali sebanyak 63,3%. Salah satu metode nonfarmakologi yang bisa
diberikan adalah aromaterapi essensial oil dengan diffuser tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan mempengaruhi sikap ibu hamil trimester
I terhadap aromaterapi essential oil diffuser dalam mengatasi emesis gravidarum di
UPTD Puskesmas Sukawati I.
Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional study. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh ibu hamil Trimester I yang berkunjung ke UPTD
Puskesmas Sukawati I pada bulan November sampai Desember Tahun 2022 yang
berjumlah 40 orang. Teknik sampling yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini
adalah non probability sampling dengan bentuk purposive sampling. Analisis univariat
dengan distribusi frekuensi, Analisa bivariat dengan Spearman Rho.
Berdasarkan hasil penelitian ibu hamil yang memiliki pengetahuan yang baik
tentang aromaterapi essensial oil diffuser dalam mengatasi emesis gravidarum sebanyak
20 orang (50%). Ibu hamil di UPTD Puskesmas Sukawati I sebagian besar memiliki
sikap positif tentang aromaterapi essensial oil diffuser dalam mengatasi emesis
gravidarum sebanyak 22 orang (55%) ada hubungan antara pengetahuan dengan sikap
ibu hamil tentang aromaterapi essensial oil diffuser dalam mengatasi emesis
gravidarum.