Abstract :
Kecemasan merupakan reaksi pertama yang muncul atau dirasakan oleh pasien
dan keluarganya disaat pasien harus dirawat mendadak atau tanpa terencana
begitu mulai masuk rumah sakit. Orientasi terhadap pasien baru merupakan usaha
memberikan informasi/sosialisasi kepada pasien dan keluarga tentang segala
sesuatu yang berkaitan dengan pelayanan selama di Rumah Sakit. Orientasi dalam
konteks keperawatan berarti mengenalkan segala sesuatu tentang rumah sakit
meliputi lingkungan rumah sakit, tenaga kesehatan, peraturan, prosedur dan
pasien lain dengan harapan dapat mengurangi kecemasan klien. Tujuan penelitian
ini adalah untuk mengetahui pengaruh orientasi pasien baru terhadap tingkat
kecemasan pasien di ruang Cempaka RSUD Tabanan.
Penelitian ini menggunakan desain rancangan pre-eksperimen dengan rancangan
one group pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini 60 orang dan
dengan metode purposive sampling didapatkan jumlah sampel 52 orang.
Diberikan intervensi, hasil penelitian tingkat kecemasan pasien sebelum diberikan
intervensi orientasi pasien baru sebagian besar mengalami tingkat kecemasan
sedang yaitu 26 responden (50,0%). Sedangkan tingkat kecemasan pasien setelah
diberikan intervensi orientasi pasien baru sebagian besar tidak mengalami
kecemasan yaitu 28 responden (53,8%). Uji Wilcoxon test diperoleh p=0,002
(p) artinya ada pengaruh orientasi pasien baru terhadap tingkat kecemasan
pasien di Ruang Cempaka RSUD Tabanan. Orientasi pasien baru diharapkan
digunakan sebagai salah satu upaya untuk mengurangi tingkat kecemasan pasien
di ruang rawat inap.