Abstract :
hari setelah operasi yang berdampak terganggunya waktu pemulihan yang
disebabkan karena nyeri luka operasi. Kualitas tidur yang buruk dapat
mengakibatkan proses perbaikan kondisi pasien akan semakin lama sehingga akan
memperpanjang perawatan pasien di rumah sakit. Adapun tujuan pada penelitian ini
adalah untuk mengetahui hubungan intensitas nyeri dengan kualitas tidur pada pasien
pasca operasi di Rumah Sakit X Nusa Dua.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian
korelasional, dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 130
orang. Teknik sampling yang digunakan adalah non probability sampling jenis
purposive sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang terdiri dari skala
Numerical rating scale dan kuesioner kualitas tidur. Data dianalisis menggunakan uji
rank spearman.
Hasil analisis didapatkan p=0,000, yang berarti bahwa ada hubungan
intensitas nyeri dengan kualitas tidur pada pasien pasca operasi di Rumah Sakit X
Nusa Dua. Disarankan kepada tempat pelayanan agar mengembangkan metode atau
cara untuk mengontrol nyeri pada pasien pasca operasi dengan masalah nyeri akut.