Abstract :
Fraktur atau yang lebih dikenal dengan patah tulang merupakan kondisi
ketika tulang menjadi patah, retak atau pecah sehingga mengubah bentuk tulang.
Penanganan fraktur dengan metode operatif atau pembedahan dapat dilakukan
dengan pemasangan Open Reduction Eksternal Fixatie (OREF) dan Open
Reduction Internal Fixatie (ORIF). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
apakah ada hubungan tingkat kecemasan dengan kualitas tidur pada pasien pre
operasi ORIF di Ruang Rawat Inap RSUD Bali Mandara.
Desain penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan cross
sectional dengan jumlah sampel 30 orang yang dipilih melalui teknik
consecutive sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuisioner kecemasan
(HARS) dan kuisioner kualitas tidur (PSQI) kemudian dianalisis dengan
menggunakan analisis korelasi spearman.
Hasil uji analisis ditemukan bahwa didapatakan nilai p-value 0,001 yang
menunjukan bahwa p<0.05, dan nilai koefisien -0.829. Hal ini menunjukkna
bahwa H0 di tolak dah Ha di terima yang artinya ada hubungan antara tingkat
kecemasan dengan kualitas tidur pada. Dilihat dari nilai koefisien didapat kan
nilai -0,829 yang berarti tingkat kekuatan hubungan sangat kuat dan dengan arah
berlawanan. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan ada hubungan yang
signifikan yang sangat kuat dan berlawanan antara tingkat kecemasan pasien
dengan kualitas tidur pada pasien pre operasi ORIF di Ruang Rawat Inap RSUD
Bali Mandara. Pengembangan ilmu terkait hal ini disarankan agar dilakukan
guna membantu peningkatan kualitas tidur pada pasien pre operasi ORIF.