Abstract :
Nokturia, sering merasa haus, sering merasa lapar, gatal-gatal pada kulit,
kesemutan, kram pada kaki, nyeri dan ketidaknyamanan fisik menyebabkan
gangguan tidur pada pasien DM. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas
tidur adalah dengan melakukan relaksasi Benson. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui pengaruh relaksasi benson terhadap kualitas tidur pasien DM
yang menjalani rawat inap di RSUD Tabanan. Metode penelitian yang digunakan
adalah penelitian kuantitatif dengan desain Pre Exsperimental One-Group
Pretest-Postest Design. Sampel penelitian berjumlah 30 pasien DM dengan teknik
sampel purposive sampling. Data dikumpulkan dengan St Marry?s Hospital Sleep
Quentionnarei dan dianalisis dengan uji statistic Wilcoxon Signed Rank Test.
Hasil penelitian didapatkan dari 30 responden nilai median skor kualitas
tidur pada pasien DM sebelum perlakuan adalah 19,00 (kualitas buruk) dan
setelah pemberian perlakuan didapatkan nilai median skor kualitas tidur pada
pasien DM sebelum perlakuan adalah 16,00 (kualitas baik). Analisis data
menunjukan ada pengaruh pemberian relaksasi benson terhadap kualitas tidur
pasien DM yang menjalani rawat inap di RSUD Tabanan (p value = 0,000; ? =
0,05). Pemberian relaksasi benson selama 10 menit dan diulangi selama tiga kali
perlakuan efektif dalam meningkatkan kualitas tidur pada pasien DM. Saran
kepada pihak manajemen rumah sakit agar membuat SOP pemberian terapi
komplementer dalam mengatasi keluhan gangguan tidur pada pasien rawat inap.