Abstract :
ASI eksklusif adalah dimana bayi yang hanya diberi ASI selama 6 bulan
tanpa tambahan cairan lain, seperti susu formula, jeruk, madu, air teh dan air putih,
serta tanpa tambahan makanan padat, seperti pisang, bubur susu, biskuit, bubur nasi,
dan nasi tim, kecuali vitamin, mineral dan obat. Stunting adalah salah satu kondisi
gagal tumbuh pada anak karena masalah gizikronis yang ditandai dengan panjang
atau tinggi anak tidak sesuai dengan usia atau < -2 SD ( Standar Deviasi)
berdasarkan tabel Z-Score WHO. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
hubungan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada balita di
Puskesmas Gerokgak II.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian retrosfektif case control
dengan metode cross sectional. Sampel dilakukan dengan teknik purposive
sampling dengan memperhatikan kriteri inklusi dan ekslusi yang berjumlah 20
orang. Berdasarkan uji bivariat menggunakan SPSS diketahui nilai sig 2 tail adalah
0,005 yang mana nilai p <0,05.
Kesimpulan dari uji bivariat adalah terdapat hubungan yang signifikan
antara pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian stunting pada balita umur 2-5
tahun di Puskesmas Gerokgak II. Untuk mencegah kejadian stunting yaitu dengan
melakukan pelayanan persiapan kehamilan, pelayanan kesehatan pada ibu
menyusui, dan pelayanan kesehatan pada bayi dan balita dengan pemberian vitamin
serta pemberian ASI eksklusif.