Abstract :
Tindakan pembedahan merupakan penatalksanaan medis yang dapat
menimbulkan respon psikologis pada saat pre operasi. Respon psikologis yang
paling umum dialami pasien pre operasi yaitu kecemasan. Faktor yang
mempengaruhi kecemasan pada pasien pre operasi salah satunya efikasi diri.
Peranan efikasi diri pada pasien ang akan menjalani operasi membutuhkan efikasi
diri untuk memberikan pengaruh secara langsung pada fungsi emosional pasien saat
operasi. Penelitian ini bertujuan mengetahui adanya hubungan efikasi diri dengan
tingkat kecemasan pasien pre operasi di ruang operasi RSUD Tabanan.
Penelitian dilaksanakan dengan desain kuantitatif dengan rancangan
observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pada 68 responden
dengan consecutive sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner General
Self Efficacy dan kuesioner Hamilton Anxiety Rating Scala. Data dianalisis
menggunakan uji Spearman`s rho .
Hasil penelitian menunjukan sebagian besar efikasi diri tinggi sedang
sebanyak 37 orang (54.4%) dan sebagian besar responden kecemasan ringan
sebanyak 32 orang (47,1%). Analisis adanya hubungan efikasi diri dengan tingkat
kecemasan pasien pre operasi di ruang operasi RSUD Tabanan didapatkan nilai
p<0,001. Terdapat hubungan hubungan efikasi diri dengan tingkat kecemasan
pasien pre operasi di ruang operasi RSUD Tabanan. Rekomendasi penelitian ini
diharapkan menjadi masukan bagi perawat agar selalu memberikan edukasi kepada
pasien pre operasi sehingga dapat meningkatkan keyakinan pasien dan menurunkan
kecemasan yang dialami pasien pre operasi.