Abstract :
Alat pembuat pakan ternak unggas jenis pelet untuk sekarang ini masih membutuhkan tenaga manusia sebagai dasar tenaga dan memakan waktu yang lama untuk sekali memproses bahan baku dari mulai tahap proses sampai dengan proses selesai. Permasalahan pada alat sekarang ini yaitu kemampuan daya tampung bahan yang kecil. Sehingga perlu berkali-kali untuk memproses sesuai dengan kebutuhan. Hal lain yang menjadi faktor kendala lain adalah masih menggunakan mesin diesel sebagai tenaga penggerak. Mesin diesel yang beredar dipasaran saat ini untuk mesin pembuat pelet, terdapat asap yang keluar dari mesin sehingga menimbulkan polusi disekitar. Adanya kontaminasi dari asap yang di timbulkan pada mesin tersebut akan tercampur dengan pakan ternak itu sendiri. Tingkat dari kebisingan menggunakan mesin diesel merupakan faktor lain dari kurangnya dari alat yang ada pada saat ini. Hal ini mengganggu manusia yang lain pada saat memproses.
Dalam penelitian ini penulis mencoba untuk merancang dan membangun sebuat alat pembuat pakan ternak jenis pelet dengan sistem otomatis berbasis PLC sebagai pusat kontrol terhadap perangkat yang ada. Disini penulis menggunakan motor 1 fasa dan motor 3 fasa sebagai perangkat untuk pembuatan pakan ternak tersebut. Pada bagian Mixer, penulis menggunakan takaran adonan berkapasitas 5 ? 10 Kg. Motor 1 fasa sebagai motor penggerak yang nantinya akan dipicu dengan dengan Relay bertegangan 220v sebagai pemutus dan penyambung tegangan. Sedangkan disini penulis menggunakan 2 buah motor 3 fasa dan 2 buah inverter sebagai penggerak untuk pendorong bahan sampai dengan ke proses pemotongan dan juga sebagai pemotong adonan sehingga mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapan. Sehingga suara yang di timbulkan pada alat ini mengurasi tingkat kebisingan yang ada dan tidak adanya kontaminasi yang masuk pada bahan-bahan untuk membuat pelet.
Hasil penelitian ini adalah PLC telah berhasil dikonfigurasikan untuk mengendalikan plant dengan memanfaatkan 8 input ( I0.0 ? I0.7 ) dan 6 output ( O0.0 ? O0.5 ) selain itu PLC telah berhasil memberikan input ke Inverter untuk mengendalikan motor 3 Fasa dengan 3 pilihan kecepatan pada Motor pemotong dan 1 kecepatan pada motor pendorong, PLC juga telah berhasil memanfaatkan Relay untuk menjalankan motor 1 Fasa. Pada pencampuran bahan takaran, sampai ke tempat pemotongan bahan telah tercampur dengan baik, akan tetapi pembuatan butiran pelet belum sempurna. Diperkirakan hal ini disebabkan oleh takaran bahan yang belum memenuhi kriteria untuk pembuatan pelet, akibatnya bahan yang keluar belum bisa terpotong sesuai dengan yang diharapkan ( karena masih terlalu lembek ).