TA : Analisis Harga Pokok Penjualan untuk Menentukan Laba Sesungguhnya pada CV. Pusgitta Isyafani
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Dinamika
Author
Puspita, Dwi Surya Indah
Subject
658 General management
Datestamp
2023-02-11 09:09:24
Abstract :
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan laba sesungguhnya dengan menganalisis harga pokok penjualan pada CV. Pusgitta Isyafani. Yang dimana selama ini perusahaan dalam menghitung laba rugi dengan cara total penjualan per bulan dikurangi dengan total biaya produksi pada bulan yang sama. Hal ini mengakibatkan laba perusahaan yang disajikan tidak menunjukkan laba sesungguhnya. Solusi yang dilakukan peneliti adalah dengan menganalisis harga pokok penjualan, dengan menggunakan metode First In First Out (FIFO) dalam menghitung harga pokok penjualan dan metode perpetual untuk pencatatan persediaan. Dari perhitungan tersebut digunakan untuk menghitung laba sesungguhnya. Metode First In First Out (FIFO) adalah metode penilaian persediaan yang dilakukan berdasarkan barang yang pertama kali masuk ke gudang akan diutamakan dalam proses penjualannya. Tahapan yang digunakan yaitu mencatat transaksi ke buku besar, mengklasifikasikan biaya produksi, menghitung harga pokok produksi per produk, mengklasifikasikan penjualan dan pembelian, mencatat persediaan dari kegiatan usaha manufaktur dengan sistem pencatatan perpetual, mencatat persediaan dari kegiatan usaha dagang dengan sistem pencatatan perpetual, menghitung harga pokok penjualan usaha manufaktur dan dagang dengan menggunakan metode First In First Out (FIFO), menghitung laba sesungguhnya, menghitung modal akhir, mengklasifikasikan data aktiva, mengklasifikasikan data pasiva, menghitung total aktiva, dan menghitung total pasiva. Penelitian ini menghasilkan harga pokok produksi per produk, harga pokok penjualan, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan laporan neraca. Pada evaluasi, laba kotor yang disajikan perusahaan dari kegiatan usaha manufaktur pada bulan Desember 2021 sebesar Rp 37.575.700, sedangkan laba menurut perhitungan sebesar Rp 63.637.132. Laba kotor yang disajikan perusahaan dari kegiatan usaha manufaktur pada bulan Mei 2021 menunjukkan kerugian sebesar Rp 10.559.300, sedangkan laba kotor menurut perhitungan menunjukkan laba sebesar Rp 33.013.058. Dan laba kotor yang disajikan perusahaan dari kegiatan usaha dagang pada bulan Juli 2021 sebesar Rp 27.261.750, sedangkan laba kotor menurut perhitungan sebesar Rp 10.172.250. Laba kotor yang disajikan perusahaan dari kegiatan usaha dagang pada bulan Februari 2021 menunjukkan kerugian sebesar Rp 17.940.300, sedangkan laba kotor menurut perhitungan menunjukkan laba sebesar Rp 10.172.250.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan laba sesungguhnya dengan menganalisis harga pokok penjualan pada CV. Pusgitta Isyafani. Yang dimana selama ini perusahaan dalam menghitung laba rugi dengan cara total penjualan per bulan dikurangi dengan total biaya produksi pada bulan yang sama. Hal ini mengakibatkan laba perusahaan yang disajikan tidak menunjukkan laba sesungguhnya. Solusi yang dilakukan peneliti adalah dengan menganalisis harga pokok penjualan, dengan menggunakan metode First In First Out (FIFO) dalam menghitung harga pokok penjualan dan metode perpetual untuk pencatatan persediaan. Dari perhitungan tersebut digunakan untuk menghitung laba sesungguhnya. Metode First In First Out (FIFO) adalah metode penilaian persediaan yang dilakukan berdasarkan barang yang pertama kali masuk ke gudang akan diutamakan dalam proses penjualannya. Tahapan yang digunakan yaitu mencatat transaksi ke buku besar, mengklasifikasikan biaya produksi, menghitung harga pokok produksi per produk, mengklasifikasikan penjualan dan pembelian, mencatat persediaan dari kegiatan usaha manufaktur dengan sistem pencatatan perpetual, mencatat persediaan dari kegiatan usaha dagang dengan sistem pencatatan perpetual, menghitung harga pokok penjualan usaha manufaktur dan dagang dengan menggunakan metode First In First Out (FIFO), menghitung laba sesungguhnya, menghitung modal akhir, mengklasifikasikan data aktiva, mengklasifikasikan data pasiva, menghitung total aktiva, dan menghitung total pasiva. Penelitian ini menghasilkan harga pokok produksi per produk, harga pokok penjualan, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan laporan neraca. Pada evaluasi, laba kotor yang disajikan perusahaan dari kegiatan usaha manufaktur pada bulan Desember 2021 sebesar Rp 37.575.700, sedangkan laba menurut perhitungan sebesar Rp 63.637.132. Laba kotor yang disajikan perusahaan dari kegiatan usaha manufaktur pada bulan Mei 2021 menunjukkan kerugian sebesar Rp 10.559.300, sedangkan laba kotor menurut perhitungan menunjukkan laba sebesar Rp 33.013.058. Dan laba kotor yang disajikan perusahaan dari kegiatan usaha dagang pada bulan Juli 2021 sebesar Rp 27.261.750, sedangkan laba kotor menurut perhitungan sebesar Rp 10.172.250. Laba kotor yang disajikan perusahaan dari kegiatan usaha dagang pada bulan Februari 2021 menunjukkan kerugian sebesar Rp 17.940.300, sedangkan laba kotor menurut perhitungan menunjukkan laba sebesar Rp 10.172.250.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
