TA : Penerapan Business Intelligence untuk Mendukung Keputusan dalam Strategi Pengembangan Potensi Ekonomi Kreatif pada Kabupaten Bojonegoro
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Dinamika
Author
Utama, Hildan Hanjar
Subject
658 General management
Datestamp
2023-08-09 07:23:53
Abstract :
Ekonomi kreatif (Ekraf) merupakan sektor industri yang memanfaatkan kreativitas, keterampilan, dan bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan dan peluang kerja. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro (Disbudpar) memiliki peran penting dalam mengembangkan Ekraf dengan tujuan mencapai daya saing ekonomi daerah berdasarkan potensi lokal. Namun, Disbudpar menghadapi kendala dalam menentukan daerah Ekraf yang potensial untuk dikembangkan dan dibina serta dalam menghasilkan sertifikasi karya dan produk karena tidak memiliki media pengolahan data. Oleh karena itu, perancangan Dashboard strategis dengan metode Business Intelligence yang melibatkan pengintegrasian dan pengelolaan data terkait aktivitas industri ekonomi kreatif untuk menyusun strategi pengembangan Ekraf. Penggunaan metode Clustering digunakan dalam pemilihan dan penentuan daerah pengembangan kawasan daerah. Hasil dan pembahasan dari Clustering menggunakan metode K-Means menunjukkan bahwa terdapat tiga cluster daerah dengan karakteristik yang berbeda Pada cluster daerah potensial memiliki persentase sebesar 14,29%, berkembang sebesar 32,14%, dan cluster daerah rendah sebesar 53,57%. Selain itu, Business Performance Management (BPM) yang berasal dari dokumen Renstra Disbudpar digunakan untuk mengevaluasi kinerja pengembangan Ekraf dan hasil uji penerimaan pengguna menggunakan metode User Acceptance Test (UAT) dari 2 responden menunjukkan tingkat penerimaan yang tinggi sebesar 90% terhadap Dashboard yang telah dikembangkan. Dengan implementasi Business Intelligence, informasi mengenai pengelompokan daerah Ekraf potensial, visual tentang jumlah pelaku Ekraf, pertumbuhan Ekraf, serta efisiensi anggaran dapat diakses dan digunakan dalam pengambilan keputusan strategis di bidang Ekraf.
Ekonomi kreatif (Ekraf) merupakan sektor industri yang memanfaatkan kreativitas, keterampilan, dan bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan dan peluang kerja. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro (Disbudpar) memiliki peran penting dalam mengembangkan Ekraf dengan tujuan mencapai daya saing ekonomi daerah berdasarkan potensi lokal. Namun, Disbudpar menghadapi kendala dalam menentukan daerah Ekraf yang potensial untuk dikembangkan dan dibina serta dalam menghasilkan sertifikasi karya dan produk karena tidak memiliki media pengolahan data. Oleh karena itu, perancangan Dashboard strategis dengan metode Business Intelligence yang melibatkan pengintegrasian dan pengelolaan data terkait aktivitas industri ekonomi kreatif untuk menyusun strategi pengembangan Ekraf. Penggunaan metode Clustering digunakan dalam pemilihan dan penentuan daerah pengembangan kawasan daerah. Hasil dan pembahasan dari Clustering menggunakan metode K-Means menunjukkan bahwa terdapat tiga cluster daerah dengan karakteristik yang berbeda Pada cluster daerah potensial memiliki persentase sebesar 14,29%, berkembang sebesar 32,14%, dan cluster daerah rendah sebesar 53,57%. Selain itu, Business Performance Management (BPM) yang berasal dari dokumen Renstra Disbudpar digunakan untuk mengevaluasi kinerja pengembangan Ekraf dan hasil uji penerimaan pengguna menggunakan metode User Acceptance Test (UAT) dari 2 responden menunjukkan tingkat penerimaan yang tinggi sebesar 90% terhadap Dashboard yang telah dikembangkan. Dengan implementasi Business Intelligence, informasi mengenai pengelompokan daerah Ekraf potensial, visual tentang jumlah pelaku Ekraf, pertumbuhan Ekraf, serta efisiensi anggaran dapat diakses dan digunakan dalam pengambilan keputusan strategis di bidang Ekraf.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
