Perbedaan Reaksi Investor Sebelum dan Sesudah Pemberian Sanksi Suspensi BEI
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
STIE Indonesia Banking School
Author
Dewi, Meilliana Putri Chandra
Subject
HF5601 Accounting
Datestamp
2024-06-14 08:10:38
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah terdapat perbedaan reaksi investor atau tidak sebelum dan sesudah pemberian sanksi BEI. Penelitian ini menggunakan event study, dimana dilakukan pengamatan terhadap rata-rata abnormal return selama 3 hari sebelum, event date, dan 3 hari setelah peristiwa dengan data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia .Penelitian ini menggunakan proxy abnormal return untuk mengukur reaksi investor, proxy abnormal return sendiri dibedakan menjadi dua bagian, yaitu cumulative abnormal return (CAR) dan Average Abnormal Return (AAR) . Sampel yang digunakan dalam penelitian ini dipilih secara purposive sampling. Berdasarkan kriteria sampel yang telah ditetapkan penelitian ini menggunakan 566 perusahaan yang terdaftar di BEI dan tergabung dalam IHSG periode antara 2016 ? 2017. Namun 499 observasi (perusahaan) dinyatakan tidak dikenakan suspensi, dan yang tidak mencantumkan tanggal publikasi laporan keuangan tahunan dan mempublikasikan harga saham dan IHSG harian pada periode estimasi dan periode peristiwa sebanyak 15,jadi observasi (perusahaan) yang digunakan pada peneltian ini sebanyak 52 observasi (perusahaan). Pada penelitian ini, peneliti menggunakan uji Mann-Whitney karena data tidak terdistribusi normal, dengan hasil : (1) Terdapat perbedaan reaksi investor yang diukur dengan Cummulative Abnormal Return (CAR) sebelum dan sesudah suspensi BEI, (2) Terdapat perbedaan reaksi investor yang diukur dengan Average Abnormal Return (AAR) sebelum dan sesudah suspensi BEI. Kata Kunci: Reaksi Investor, Event Study, Abnormal Return, Cummulative, Abnormal Return (CAR), Average Abnormal Return (AAR) , Suspensi BEI.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah terdapat perbedaan reaksi investor atau tidak sebelum dan sesudah pemberian sanksi BEI. Penelitian ini menggunakan event study, dimana dilakukan pengamatan terhadap rata-rata abnormal return selama 3 hari sebelum, event date, dan 3 hari setelah peristiwa dengan data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia .Penelitian ini menggunakan proxy abnormal return untuk mengukur reaksi investor, proxy abnormal return sendiri dibedakan menjadi dua bagian, yaitu cumulative abnormal return (CAR) dan Average Abnormal Return (AAR) . Sampel yang digunakan dalam penelitian ini dipilih secara purposive sampling. Berdasarkan kriteria sampel yang telah ditetapkan penelitian ini menggunakan 566 perusahaan yang terdaftar di BEI dan tergabung dalam IHSG periode antara 2016 ? 2017. Namun 499 observasi (perusahaan) dinyatakan tidak dikenakan suspensi, dan yang tidak mencantumkan tanggal publikasi laporan keuangan tahunan dan mempublikasikan harga saham dan IHSG harian pada periode estimasi dan periode peristiwa sebanyak 15,jadi observasi (perusahaan) yang digunakan pada peneltian ini sebanyak 52 observasi (perusahaan). Pada penelitian ini, peneliti menggunakan uji Mann-Whitney karena data tidak terdistribusi normal, dengan hasil : (1) Terdapat perbedaan reaksi investor yang diukur dengan Cummulative Abnormal Return (CAR) sebelum dan sesudah suspensi BEI, (2) Terdapat perbedaan reaksi investor yang diukur dengan Average Abnormal Return (AAR) sebelum dan sesudah suspensi BEI. Kata Kunci: Reaksi Investor, Event Study, Abnormal Return, Cummulative, Abnormal Return (CAR), Average Abnormal Return (AAR) , Suspensi BEI.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
