Pengaruh Manajemen Laba Riil Dan Penyimpangan Akuntansi Terhadap Tax Shelter (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Periode 2015-2019)
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
STIE Indonesia Banking School
Author
Fauzia, Isti'ana Syifa
Subject
HF5601 Accounting
Datestamp
2024-07-16 03:36:07
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh manajemen laba riil dan penyimpangan akuntansi terhadap tax shelter. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2015 ? 2019. Jumlah sampel perusahaan manufaktur adalah sebanyak 146 pengamatan, tetapi jumlah pengamatan yang memenuhi kriteria pemilihan sampel pada penelitian ini sebanyak 90 pengamatan. Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling method. Aktivitas tax shelter menggunakan perhitungan dummy dengan 0 perusahaan tidak terindikasi melakukan penghindaran pajak secara agresif melalui aktivitas tax shelter dan 1 perusahaan terindikasi melakukan penghindaran pajak secara agresif melalui aktivitas tax shelter dengan menggunakan sanksi pajak berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB). Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh negatif signifikan antara manajemen laba riil melalui beban diskresioner terhadap aktivitas tax shelter, sedangkan manajemen laba riil melalui biaya produksi dan arus kas operasi tidak berpengaruh terhadap aktivitas tax shelter. Penyimpangan akuntansi melalui Days Sales Receivable Index (DSRI) berpengaruh negatif signifikan terhadpa aktivitas tax shelter, sedangkan penyimpangan akuntansi melalui Gross Margin Index (GMI), Asset Quality Index (AQI), Sales Growth Index (SGI), Sales General and Administration Index (SGAI), Depreciation Index (DEPI), Leverage Index (LVGI), dan Total Accruals to Total Asset (TATA) tidak berpengaruh terhadap aktivitas tax shelter. Kata Kunci: Tax Shelter, Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB), Manajemen Laba Riil, Penyimpangan Akuntansi.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh manajemen laba riil dan penyimpangan akuntansi terhadap tax shelter. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2015 ? 2019. Jumlah sampel perusahaan manufaktur adalah sebanyak 146 pengamatan, tetapi jumlah pengamatan yang memenuhi kriteria pemilihan sampel pada penelitian ini sebanyak 90 pengamatan. Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling method. Aktivitas tax shelter menggunakan perhitungan dummy dengan 0 perusahaan tidak terindikasi melakukan penghindaran pajak secara agresif melalui aktivitas tax shelter dan 1 perusahaan terindikasi melakukan penghindaran pajak secara agresif melalui aktivitas tax shelter dengan menggunakan sanksi pajak berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB). Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh negatif signifikan antara manajemen laba riil melalui beban diskresioner terhadap aktivitas tax shelter, sedangkan manajemen laba riil melalui biaya produksi dan arus kas operasi tidak berpengaruh terhadap aktivitas tax shelter. Penyimpangan akuntansi melalui Days Sales Receivable Index (DSRI) berpengaruh negatif signifikan terhadpa aktivitas tax shelter, sedangkan penyimpangan akuntansi melalui Gross Margin Index (GMI), Asset Quality Index (AQI), Sales Growth Index (SGI), Sales General and Administration Index (SGAI), Depreciation Index (DEPI), Leverage Index (LVGI), dan Total Accruals to Total Asset (TATA) tidak berpengaruh terhadap aktivitas tax shelter. Kata Kunci: Tax Shelter, Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB), Manajemen Laba Riil, Penyimpangan Akuntansi.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
