Institusion
INSTITUT FILSAFAT DAN TEKNOLOGI KREATIF LEDALERO
Author
LEKI, Ferdinandus
Subject
253 Kantor dan pekerjaan pastoral (teologi pastoral)
Datestamp
2024-05-07 01:15:49
Abstract :
Anak jalanan merupakan salah satu realitas yang menunjukkan adanya
ketidakseimbangan tatanan sosial dalam masyarakat Asia dewasa ini.
Ketidakadilan, diskriminasi dan korupsi masih merajalela di Asia yang
menyebabkan sebagian besar masyarakat Asia termasuk masyarakat di Indonesia
hidup dalam kemiskinan. Dampak dari ketidakadilan dan maraknya korupsi di
Indonesia membuat rakyat kecil hidup dalam kemiskinan, dan bukan hanya itu,
banyak anak di Indonesia kehilangan masa depannya bahkan hidup sebagai anak
jalanan.
Untuk mengatasi masalah anak jalanan di Indonesia diperlukan kerja sama
antara pemerintah dan Gereja. Dalam hal ini, Gereja Indonesia harus berpihak
pada kaum miskin dan lemah seperti anak-anak jalanan. Sebab merekalah yang
harus dibela dan dibebaskan dari belenggu penderitaan. keberpihakan Gereja
Indonesia secara konkret dapat dilihat dalam karya pelayanan dan pemberdayaan
yang dijalankan oleh YKMB (Yayasan Kasih Mandiri Bersinar) terhadap anakanak
dan remaja jalanan di Jakarta saat ini. Dengan demikian, Gereja Indonesia
telah menyatakan secara konkret karya keselamatan Yesus yang selalu
mendahulukan orang-orang miskin. Penelitian ini dijabarkan dalam beberapa poin
penting yang pertama, penulis menjelaskan latar belakang topik dari karya ilmiah
ini. Kedua, penulis menjelaskan secara umum kehidupan dan situasi yang dialami
oleh anak jalanan di Jakarta dan sekitar serta faktor penyebab mereka hidup
sebagai anak jalanan. Ketiga, penulis menguraikan tentang Konsili Vatikan II dan
keberpihakan Gereja terhadap kaum miskin dan lemah. Pada poin ketiga ini,
penulis memfokuskan penjelasannya mengenai pelayanan pastoral Gereja bagi
kaum miskin. Pada poin keempat, penulis menjelaskan tentang latar belakang
pendirian Yayasan Kasih Mandiri Bersinar (YKMB) serta visi dan praksis
pelayanan yang jalankannya untuk menolong dan membebaskan serta
mengembalikan hak-hak asasi anak-anak dan remaja jalanan sebagai manusia
yang bermartabat. Selain itu, penulis juga akan menampilkan pelbagai kegiatan
praksis pemberdayaan yang dijalankan YKMB untuk menolong anak-anak dan
remaja jalanan di Jakarta dan sekitarnya demi mencapai suatu keadaan hidup yang
lebih layak dan memiliki masa depan yang cerah. Poin kelima, akan diuraikan
hubungan antara karya pelayanan YKMB dengan karya pastoral Gereja