Abstract :
Ritus loka lanu merupakan bagian utama dari kebudayaan yang merupakan
norma masyarakat petani Ngadha dalam kehidupan keseharian. Penelitian ini
bertujuan untuk mendeskripsikan ritus-ritus yang dibuat dalam loka lanu pada
masyarakat Desa Beiwali dan menunjukkan relevansinya bagi partisipasi kaum
muda di desa Beiwali dalam Ekaristi. Fokus penelitian ini ialah relevansi
perjamuan dan pengorbanan dalam ritus loka lanu ke dalam Ekaristi.
Tulisan akademis ini menggunakan metode penelitian lapangan dan
kepustakaan. Objek yang diteliti ialah makna, nilai, dan kesamaan konsep
perjamuan dan pengorbanan dalam ritus loka lanu dan Ekaristi. Sumber data
penelitian berasal dari kajian-kajian tekstual yang relevan. Selain itu, sumber data
penelitian juga berasal dari informan dari desa Beiwali, yakni tokoh adat dan
tokoh masyarakat. Langkah-langkah yang penulis tempuh, yaitu (1) membaca
kajian-kajian tekstual yang relevan dengan tema penelitian, (2) melakukan
wawancara dengan informan yang kredibel, (3) mencatat dan menganalisis data
yang diperoleh.
Loka lanu merupakan altar adat tempat mempersembahkan korban
sembelihan untuk meminta restu dan doa kepada leluhur secara simbolis dan
makan bersama dengan penuh sukacita bersama anggota suku untuk mengawali
seluruh aktivitas atau kegiatan adat yang telah disepakati bersama. Ritus loka lanu
sendiri dapat dilihat sebagai perjamuan, pengorbanan, dan ucapan syukur yang
memiliki kesamaan dengan perayaan Ekaristi dalam Gereja Katolik.
Berdasarkan hasil penelitian penulis menemukan beberapa pokok pikiran
yang dapat diringkas ke dalam beberapa poin berikut. Pertama, ada kesamaan
konsep tentang pengorbanan dan perjamuan dalam ritus loka lanu dan Ekaristi.
Kedua, konsep pengorbanan dan perjamuan dalam ritus loka lanu memiliki
relevansi bagi partisipasi kaum muda di desa Beiwali dalam Ekaristi. Keterlibatan
kaum muda sangat dibutuhkan dalam membangun dan melestarikan kebudayaan
lokal. Selain itu, partisipasi kaum muda juga diperlukan sehingga kaum muda itu
sendiri bisa memperoleh pengetahuan atau wawasan dalam ritus loka lanu yang
ada di daerah masing-masing, khususnya di desa Beiwali.