Institusion
INSTITUT FILSAFAT DAN TEKNOLOGI KREATIF LEDALERO
Author
RUNESI, Yoseph Freinademetz
Subject
225 Perjanjian Baru
Datestamp
2024-05-07 05:05:18
Abstract :
Skripsi ini bertujuan untuk: pertama, menguraikan selayang pandang
tentang misteri transubstansiasi dalam Ekaristi Kudus. Kedua, menjelaskan tentang
perjamuan Paskah menurut Injil Matius bab 26: 26-29. Ketiga, menghubungkan
misteri transubstansiasi dalam Ekaristi Kudus dan perjamuan Paskah menurut Injil
Matius bab 26: 26-29 dengan penjelasan teologis-biblis.
Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode
kepustakaan. Sumber utama dalam penulisan skripsi ini, yaitu kamus, Kitab Suci,
dokumen Konsili Vatikan II, Konsili Trente, Katekismus Gereja Katolik, ensiklik-
ensiklik, Kitab Hukum Kanonik, Pedoman Umum Misale Romawi, Tata Perayaan
Ekaristi, buku-buku, jurnal, artikel, dan bahan kuliah yang berhubungan dengan
tema judul skripsi. Sumber sekunder dari penulisan skripsi tersebut adalah internet.
Teknik pengolahan data dalam skripsi ini berupa analisis data dari sumber utama
dan sumber sekunder, kemudian ditafsir tanpa menghilangkan makna aslinya.
Langkah-langkah yang digunakan dalam teknik analisa, yaitu (1) membaca
sumber-sumber dan berusaha memahami, (2) membaca ulang sumber-sumber,
merefleksikan, dan menafsirkannya kembali, serta (3) mencatat data-data dari
berbagai sumber yang dianggap penting sesuai dengan judul yang dibahas.
Berdasarkan hasil studi kepustakaan, disimpulkan bahwa transubstansiasi dalam
Ekaristi Kudus merupakan sebuah perubahan misteri ilahi yang dipersoalkan
sakralitas dan kebenarannya. Konsep misteri transubstansiasi merupakan mukjizat
Ekaristi yang harus dipahami dan diimani sebagai tanda kehadiran Kristus dalam
perayaan liturgi (Ekaristi Kudus).
Misteri transubstansiasi dipahami secara tidak terpisah dengan perjamuan
Paskah Yesus bersama para murid yang tercatat dalam Kitab Suci Perjanjian Baru,
salah satunya Injil Matius Bab 26: 26-29. Persoalan tentang pemahaman terhadap
misteri transubstansiasi dapat berpengaruh bagi penghayatan iman dan keterlibatan
umat beriman dalam perayaan Ekaristi Kudus. Oleh karena itu, pembahasan secara
teologis-biblis diperlukan agar dapat mengatasi persoalan tersebut. Pembahasan ini
berkaitan dengan proses perubahan transubstansiasi yang menghadirkan Kristus
dalam Ekaristi Kudus. Dengan demikian, pemahaman dan pengayatan iman yang
benar terhadap misteri transubstansiasi dalam Ekaristi Kudus memantik
keterlibatan umat beriman mengikuti serta menghidupi Ekaristi setiap hari.