DETAIL DOCUMENT
Solidaritas Orang Samaria Dalam Lukas 10:25-37 dan Relevansinya Bagi Keberpihakan Kaum Muda Terhadap Orang Sakit Dewasa Ini
Total View This Week0
Institusion
INSTITUT FILSAFAT DAN TEKNOLOGI KREATIF LEDALERO
Author
GERE, Isidorus
Subject
225 Perjanjian Baru 
Datestamp
2024-05-06 23:34:43 
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk, (1) memperdalam pemahaman tentang solidaritas Orang Samaria yang murah hati menurut Injil Lukas serta relevansinya bagi keberpihakan kaum muda terhadap orang sakit dewasa ini. (2) penulis ingin mendalami tafsiran-tafsiran eksegetis dan membuat refleksi teologis bagi kaum muda untuk membangun dalam dirinya sikap solidaritas terhadap orang yang menderita sakit. Metode yang digunakan dalam proses penyelesaian tulisan ini adalah studi kepustakaan yakni mempelajari masalah-masalah melalui literatur-literatur maupun sumber data yang berkaitan dengan tema tersebut. Literatur yang digunakan oleh penulis dalam proses penyelesaian tulisan ini adalah: Kitab Suci sebagai sumber utama, kamus, dokumen-dokumen Gereja, buku-buku, Jurnal Ilmiah, majalah yang berkaitan dengan tulisan ini dan juga sumber dari internet yang dianggap sesuai dan cocok dengan tulisan ini. Solidaritas Orang Samaria yang murah hati dalam Lukas 10:25-37, memberikan sebuah pesan kepada setiap orang bahwa tindakan solidaritas tidak sebatas pada golongan, suku atau ras tertentu saja akan tetapi lebih dari pada itu melewati semua sekat-sekat penghalang ini. Orang Samaria telah memberikan teladan kepada para pengikut Kristus untuk melihat orang sakit sebagai sesama yang perlu ditolong ketika mengalami penderitaan sakit. Orang Samaria yang dikisahkan oleh Yesus mempunyai sikap sangat murah hati dan hal ini ditunjukan melalui tindakan belas kasih. Kaum muda adalah generasi yang diharapakan oleh Gereja untuk membawa cinta kasih Kristus kepada semua orang terkhusus bagi orang-orang yang mengalami penderitaan sakit. Solidaritas sebagai suatu cara kaum muda untuk berpihak kepada mereka yang sedang mengalami penderitaan sakit. Solidaritas itu juga terwujud dalam sikap belas kasih, sebab belas kasih sebagai landasan bagi kaum muda untuk berpihak kepada mereka yang sedang mengalami sakit. Dasar dari solidaritas kaum muda beranjak dari solidaritas Allah melaui putra-Nya Yesus Kristus yang wafat di kayu salib. Kaum muda perlu menyadari diri bahwa mereka adalah pengikut Kristus yang perlu membuka diri terhadap sesama yang sedang mengalami penderitaan sakit. Membuka diri ini hanya bisa dimungkinkan apa bila mereka selalu meneladani Kristus. Solidaritas yang dilakukan oleh kaum muda juga bukan hanya pada sebatas teori saja akan tetap lebih dari itu dalam tindakan konkret. Mengunjungi mereka yang sakit sebagai bentuk konkret dari solidaritas kaum muda terhadap mereka yang menderita sakit. 
Institution Info

INSTITUT FILSAFAT DAN TEKNOLOGI KREATIF LEDALERO