Konsep Kosmologi dalam Kitab Mazmur 104 dan Relevansinya Bagi Perjuangan Gereja dalam Menjawabi Krisis Lingkungan Hidup
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
INSTITUT FILSAFAT DAN TEKNOLOGI KREATIF LEDALERO
Author
AQUINO, Bernadinus Benizi
Subject
113 Kosmologi (filsafat alam)
Datestamp
2024-09-06 02:22:24
Abstract :
Tujuan utama penulisan skripsi ini adalah menjelaskan konsep kosmologi dalam Kitab Mazmur 104 dan relevansinya bagi perjuangan Gereja dalam menjawabi krisis lingkungan hidup. Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan metode kualitatif-deskriptif melalui studi kepustakaan. Penulis mencari beberapa sumber literatur yang berkaitan dengan judul skripsi ini. Penulis menjelaskan konsep kosmologi perjanjian lama sebagai kerangka teori dengan menafsir teks Mazmur 104 dalam relevansinya dengan perjuangan Gereja dalam bidang lingkungan hidup. Dari hasil penelitian ini penulis menemukan bahwa (1). Krisis lingkungan hidup yang terjadi dewasa ini bersumber dari kekeliruan paradigma manusia dalam memandang alam. Manusia menganggap dirinya sebagai pusat dari alam semesta dan alam hanya dipandang sebagai objek yang dapat diinstrumentalisasi. (2). Konsep kosmologi Mazmur 104 menjelaskan bahwa asal-usul alam semesta berasal dari Allah. Allah menciptakan dan menjadikan alam semesta secara teratur supaya setiap manusia dan ciptaan lainnya dapat hidup dan bertumbuh di dalamnya. (3). Konsep ini menawarkan paradigma teosentris dalam memandang alam, di mana alam dilihat sebagai sesuatu yang sakral. (4). Konsep kosmologi Mazmur 104 relevan bagi perjuangan Gereja dalam bidang Lingkungan Hidup. Mazmur 104 menegaskan keutuhan alam akan selalu terjaga bila manusia memiliki relasi yang baik dengan alam dan lingkungannya. Sama halnya dengan Gereja yang melalui seruan profetisnya menyerukan sebuah pertobatan ekologis sebagai bentuk pemulihan hubungan manusia dengan alam.
Tujuan utama penulisan skripsi ini adalah menjelaskan konsep kosmologi dalam Kitab Mazmur 104 dan relevansinya bagi perjuangan Gereja dalam menjawabi krisis lingkungan hidup. Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan metode kualitatif-deskriptif melalui studi kepustakaan. Penulis mencari beberapa sumber literatur yang berkaitan dengan judul skripsi ini. Penulis menjelaskan konsep kosmologi perjanjian lama sebagai kerangka teori dengan menafsir teks Mazmur 104 dalam relevansinya dengan perjuangan Gereja dalam bidang lingkungan hidup. Dari hasil penelitian ini penulis menemukan bahwa (1). Krisis lingkungan hidup yang terjadi dewasa ini bersumber dari kekeliruan paradigma manusia dalam memandang alam. Manusia menganggap dirinya sebagai pusat dari alam semesta dan alam hanya dipandang sebagai objek yang dapat diinstrumentalisasi. (2). Konsep kosmologi Mazmur 104 menjelaskan bahwa asal-usul alam semesta berasal dari Allah. Allah menciptakan dan menjadikan alam semesta secara teratur supaya setiap manusia dan ciptaan lainnya dapat hidup dan bertumbuh di dalamnya. (3). Konsep ini menawarkan paradigma teosentris dalam memandang alam, di mana alam dilihat sebagai sesuatu yang sakral. (4). Konsep kosmologi Mazmur 104 relevan bagi perjuangan Gereja dalam bidang Lingkungan Hidup. Mazmur 104 menegaskan keutuhan alam akan selalu terjaga bila manusia memiliki relasi yang baik dengan alam dan lingkungannya. Sama halnya dengan Gereja yang melalui seruan profetisnya menyerukan sebuah pertobatan ekologis sebagai bentuk pemulihan hubungan manusia dengan alam.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
