Abstract :
Kajian ini bertujuan untuk (1) menggali dan menjelaskan makna kemiskinan profetis berdasarkan tafsiran eksegetis atas teks Mat. 19:16-26 tentang orang muda yang kaya (2) menjelaskan tentang Societas Verbi Divini(SVD) dan kemiskinannya (3) menemukan dan menjelaskan relevansi kemiskinan profetis bagi penghayatan hidup misioner seorang SVD.
Tesis ini merupakan sebuah hasil penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan. Penulis menggunakan berbagai literatur untuk menafsir teks Mat. 19:16-26 dan menggunakan berbagai literatur lainnya serta dokumen-dokumen serikat untuk menjelaskan tentang Societas Verbi Divini (SVD) dan kemiskinannya. Berdasarkan tafsiran eksegetis dan studi dokumen tersebut, penulis menyimpulkan bahwa kemiskinan profetis memiliki relevansi bagi penghayatan hidup misioner seorang SVD.
Berdasarkan hasil kajian tersebut, penulis menyimpulkan. Pertama, Kaum religius dipanggil untuk mengikuti Kristus dengan menghayati nasehat-nasehat injili. Makna mengikuti Kristus mengandung syarat yakni berani hidup dalam kemiskinan Kristus itu sendiri.
Kedua, Makna hidup miskin mengikuti Kristus mempunyai dimensi profetis dalam penghayatannya. Kemiskinan yang dihayati oleh kaum religius mesti memiliki dimensi profetis sebagai tanda pewartaan. Kisah pemuda kaya dalam teks Mat. 19:16-26 menunjukkan bahwa menjadi pengikut Kristus menuntut sebuah komitmen mutlak yakni keberanian untuk mewartakan arti hidup miskin. Ketiga, SVD sebagai serikat religius juga dipanggil untuk mengikuti Kristus dengan meneladani cara hidup-Nya. Sebagai pengikut Kristus, seorang SVD dituntut untuk menghayati hidup miskin seturut konstitusi Serikat Sabda Allah. Keempat, teks Mat. 19:16-26 berisikan makna kemiskinan profetis yang relevan bagi penghayatan hidup misioner seorang SVD.Kemiskinan profetis sebagai spirit baru dan tanda kenabian bagi seorang SVD dalam penghayatan hidup misioner baik secara ad intra (ke dalam) dan ad extra (ke luar). Kelima, kemiskinan profetis menjadi inspirasi bagi penghayatan hidup misioner kaum awam, para misionaris dan bagi SVD. Semangat kemiskinan profetis sebagai spirit yang memberi daya dan tanda bagi penghayatan hidup misioner.