DETAIL DOCUMENT
Pemberdayaan Anak-Anak di Panti Asuhan Yayasan Sesamamu Wae Peca dalam Terang Perumpamaan tentang Talenta (Matius 25:14-30) dan Relevansinya bagi Karya Misi Sosial Karitatif Serikat Sabda Allah
Total View This Week0
Institusion
INSTITUT FILSAFAT DAN TEKNOLOGI KREATIF LEDALERO
Author
EDOR, Oktavianus Serafim
Subject
225 Perjanjian Baru 
Datestamp
2023-07-26 04:00:08 
Abstract :
Tujuan utama dari studi ini adalah menemukan makna pemberdayaan yang dilaksanakan oleh SVD kepada anak-anak terlantar melalui Panti Asuhan Yayasan Sesamamu Wae Peca dalam terang Perumpamaan tentang Talenta (Matius 25:14-30) dan relevansinya bagi karya misi sosial karitatif SVD. Tujuan utama tersebut dicapai melalui beberapa langkah kerja berikut. Pertama, menggali makna pemberdayaan yang dilaksanakan oleh SVD kepada anak-anak terlantar melalui Panti Asuhan Yayasan Sesamamu Wae Peca. Kedua, menggali makna Perumpamaan tentang Talenta dalam Matius 25:14-30 dan pemberdayaan yang dilaksanakan oleh tuan kepada ketiga hamba dalam perumpamaan tersebut. Ketiga, menemukan hubungan antara pemberdayaan anak-anak terlantar di Panti Asuhan Yayasan Sesamamu Wae Peca dengan Perumpamaan tentang Talenta dan relevansinya bagi karya sosial karitatif SVD. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan dan kepustakaan. Pada penelitian lapangan, riset ini menggunakan metode observasi partisipatoris dan wawancara. Sedangkan penelitian kepustakaan dilakukan dengan mendalami literatur yang berkaitan dengan pelayanan Serikat Sabda Allah dan Perumpamaan tentang Talenta. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis teoretis-biblis, ditemukan bahwa terdapat hubungan antara pemberdayaan yang dilaksanakan oleh SVD kepada anak-anak terlantar melalui Panti Asuhan Yayasan Sesamamu Wae Peca dengan pemberdayaan yang dilaksanakan oleh tuan kepada ketiga hamba dalam Perumpamaan tentang Talenta. Keterhubungan antara kedua pemberdayaan tersebut terletak pada pemberian kekuasaan oleh SVD kepada anak-anak terlantar dan tuan kepada ketiga hamba. Penyerahan kekuasaan tersebut dilandasi kepercayaan bahwa dalam diri anak-anak terlantar dan ketiga hamba terdapat anugerah-anugerah Allah yang apabila dimanfaatkan semaksimal mungkin dapat menghantar mereka mencapai kehidupan yang lebih baik. Anugerah Allah tersebut adalah Talenta. Pemberdayaan yang dilaksanakan keapada anak-anak terlantar dan para hamba diarahkan terutama kepada cara-cara yang dapat dipakai untuk menggandakan talenta tersebut. Beberapa prinsip penting pemberdayaan juga mewarnai pemberdayaan anak-anak terlantar dan para hamba. Prinsip-prinsip itu adalah: konsientisasi, subsidiaritas, dan solidaritas. Dalam pemberdayaan, prinsip-prinsip ini diarahkan kepada transformasi hidup yang menyeluruh. Analisis atas pemberdayaan anak-anak terlantar dalam terang perumpaman tentang talenta melahirkan suatu dimensi baru dari pelayanan sosial karitatif SVD. Karya misi sosial karitatif SVD dianggap tidak cukup memberikan efek ubah dalam diri anak-anak terlantar. Oleh karena itu, karya sosial SVD mesti bercorak transformatif. Pemberdayaan kepada anak-anak terlantar mesti dilaksanakan dengan menempatkan mereka sebagai subjek dan bukan sebagai objek. 
Institution Info

INSTITUT FILSAFAT DAN TEKNOLOGI KREATIF LEDALERO