Abstract :
Penelitian ini memiliki beberapa tujuan, yakni (1) menjelaskan dan mengetahui situasi
kohesi sosial pada masyarakat di Peot pasca relokasi pusat perkantoran Pemerintahan
Manggarai Timur (2) menjelaskan dan mengetahui konsep konsep dasar atau pokok
pikiran tentang teori integrasi, (3) mendeskripsikan dan menjelaskan masyarakat Peot
dan situasinya selama pasca relokasi pusat perkantoran Pemerintahan Manggarai Timur.
Metode yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif kualitatif. Objek yang
diteliti ialah kohesi sosial masyarakat di Peot dan perubahannya pasca relokasi pusat
perkantoran P emerintahan Manggarai Timur.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa relokasi pusat perkantoran Pemerintahan
Manggarai Timur menimbulkan perubahan sosial sebagai berikut; (1) degradasi fungsi
kepemimpinan tradisional, (2) perubahan pola perilaku masyarakat yang ditandai
dengan meningkatnya budaya komsumtif dan persaingan ekonomi yang tidak sehat, (3)
kesenjangan sosial ekonomi, (4) interaksi sosial yang pasif dan solidaritas sosial yang
kurang baik dan (5) kurangnya relasi sosial antara anggota masyarakat. Perubahan
perubahan tersebut berdampak terhadap kohesi sosial, keteraturan hidup sosial
masyarakat, relasi sosial kemasyarakatan dan interelasi personal komunal antara
anggota masyarakat. Untuk menjaga st abilitas kohesi sosial dan keteraturan hidup
sosial, maka dibutuhkan proses integrasi sosial yang dilakukan lewat beberapa kiat
maupun peluang peluang tertentu. Kiat kiat dan peluang tersebut berkontribusi
membuka ruang pergumulan sosial secara personal ma upun komunal dan membantu
menciptakan hubungan sosial yang baik dalam sebuah komunitas sosial yang terpadu.
Kata Kunci: