Institusion
INSTITUT FILSAFAT DAN TEKNOLOGI KREATIF LEDALERO
Author
MBANI, Bruno Rhaki
Subject
248 Pengalaman, praktik dan hidup Kristiani
Datestamp
2025-03-05 08:21:19
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mempresentasikan Gabriele Amorth sebagai
seorang eksorsis dalam Gereja Katolik dan berbagai hal yang berkenaan dengannya;
(2) menguraikan konsep malaikat dan setan dalam terang iman Kristiani; (3)
menganalisis dan menguraikan aktivitas demonic dan upaya mengatasinya menurut
pandangan Gabriele Amorth.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif
dengan melakukan studi pustaka. Objek yang diteliti adalah konsep aktivitas demonic
dan upaya mengatasinya menurut Gabriele Amorth. Sumber data utama penelitian ini
ialah buku An Exorcist Tells His Story dan An Exorcist: More Stories serta beberapa
buku lain yang ditulis Gabriele Amorth bersama penulis lain. Sumber data sekunder
diperoleh dari kajian atas berbagai buku, jurnal, kamus, skripsi, dan artikel-artikel
tentang malaikat, setan, dan berbagai pemikiran Gabriele Amorth. Setelah data
dikumpulkan, dilakukan analisis data untuk menjawab rumusan masalah.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat ditarik beberapa poin kesimpulan sebagai
berikut. Pertama, aktivitas demonic merupakan kejadian dan tindakan atau aktivitas
yang dilakukan atau berhubungan dengan setan. Pemahaman tentang aktivitas demonic
tidak dapat dilepaskan dari konsep tentang malaikat dan setan dalam terang iman
Kristiani. Konsep tentang malaikat dan setan merupakan dasar untuk memahami
aktivitas demonic menurut Gabriele Amorth. Kedua, terdapat beberapa penyebab dan
bentuk aktivitas demonic menurut Gabriele Amorth. Penyebab terjadinya aktivitas
demonic ialah izin ilahi yang murni, tunduk pada kutukan, hati yang keras dalam dosa,
dan kedekatan dengan tempat atau orang jahat. Aktivitas demonic memiliki dua
kategori besar yaitu aktivitas yang biasa dan luar biasa. Bentuk aktivitas demonic biasa
ialah godaan atau pencobaan (temptation). Sementara itu, bentuk-bentuk aktivitas
demonic luar biasa ialah penderitaan eksternal (external pain), kerasukan setan
(diabolic possession), opresi setan (diabolic oppression), obsesi setan (diabolic
obsession), infeksi setan (diabolic infestation), dan penaklukan oleh setan (diabolical
subjugation). Ketiga, aktivitas demonic dapat diatasi dengan upaya preventif dan
solutif. Bentuk-bentuk upaya preventif ialah dengan tinggal dalam kasih karunia Allah,
berdoa, menggunakan benda-benda rohani yang sudah diberkati oleh imam Katolik,
dan membangun kasih kepada Allah dan sesama. Sementara itu, bentuk-bentuk upaya
solutif ialah eksorsisme, doa pembebasan, pemberkatan, penggunaan sakramentali
lainnya seperti minyak, garam, dan air berkat, serta pertobatan dan pembaharuan hidup.
Cara-cara lain untuk mengatasi aktivitas demonic ialah berkonsentrasi pada Yesus dan
kekudusan, melakukan devosi kepada Bunda Maria, dan menerima sakramen
sakramen secara rutin.