Abstract :
ABSTRAK
Ulfa, Rodhiyah. 2019. ?Analisis Kemampuan Menulis Teks Berita Siswa
Tunarungu Kelas VIII SMPLB Tutwuri Handayani Kapas Bojonegoro
Tahun Pelajaran 2018/2019?. Skripsi, Program Strata Satu (S1) Program
Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Pendidikan
Bahasa dan Seni, IKIP PGRI Bojonegoro, Pembimbing (I) Dr. Agus
Darmuki, M.Pd., (II) Cahyo Hasanudin, M.Pd.
Kata Kunci : Menulis Teks Berita, Tunarungu
Penelitian dalam skripsi ini di latar belakangi masih banyaknya siswa
tunarungu kelas VIII SMPLB Tutwuri Handayani yang belum memahami tentang
menulis teks berita secara singkat dari bentuk kalimat what, who, where, when, why,
how. Setelah dipergunakan media gambar dalam pembelajaran menulis teks berita
diharapkan siswa tunarungu lebih bisa memahami teks berita dari berbagai bentuk
kalimat tersebut.
Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui bentuk kalimat berita dari
segi 5W (what, who,where, when,why) yang ditulis siswa kelas VIII yang diajar
dengan menggunakan media gambar, (2) untuk mengetahui bentuk kalimat berita
dari segi 1H (how) yang ditulis siswa kelas VIII yang diajar dengan menggunakan
media gambar. Untuk mencapai tujuan, digunakan pendekatan kualitatif dengan
jenis penelitian adalah penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data
dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Temuan-temuan hasil penelitian kualitatif ini akan dianalisis dengan menggunakan
metode analisis deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, bentuk kalimat berita dari segi what
yang ditulis oleh siswa tunarungu adalah struktur kalimat masih acak-acakan dan
kalimatnya pendek-pendek, sehingga kurang jelas kejadian apa yang telah terjadi.
Bentuk kalimat berita dari segi who yang ditulis oleh siswa tunarungu adalah dalam
pemilihan kata terlihat kurang tepat sehingga kurang jelas siapa yang menjadi
subjek dalam kejadian tersebut, dan menggunakan kata-kata yang sederhana saja.
Bentuk kalimat berita dari segi where yang ditulis oleh siswa tunarungu adalah
siswa masih kesulitan menyusun kata-kata dan kata-katanya masih sering dibolakbalik
sehingga belum menunjukkan rangkaian lokasi dari tingkat terendah sampai
tingkat tertinggi. Bentuk kalimat berita dari segi when yang ditulis oleh siswa
tunarungu adalah siswa kurang memperhatikan tata cara penulisan sesuai EYD dan
kurang memberi preposisi ?pada? ataupun ?ketika?. Bentuk kalimat berita dari segi
why yang ditulis oleh siswa tunarungu adalah dalam menyusun struktur kalimat
terlihat belum sesuai EYD, pemilihan katanya juga masih ada yang kurang tepat.
Bentuk kalimat berita dari segi how yang ditulis oleh siswa tunarungu adalah siswa
masih kurang memperhatikan struktur kalimatnya sehingga masih terlihat
berantakan, dan siswa kurang memperhatikan penggunaan tanda baca yang tepat.