Abstract :
Latar Belakang : Praktik klinik merupakan salah satu bagian dari program
akademik di fakultas keperawatan yang berguna untuk mengembangkan
keterampilan, sikap, nilai-nilai dan kemampuan sesuai dengan standar kompetensi
nasional untuk perawat . Dalam menjalani praktik klinik, tentu perlu adanya motivasi
dalam diri mahasiswa. Motivasi sangat erat hubungannya dengan proses
pembelajaran karena motivasi merupakan kondisi-kondisi yang mengaktifkan atau
memberi dorongan dengan mencapai tujuan belajar. Berdasarkan hasil survei awal
yang dilakukan peneliti melalui hasil wawancara kepada 10 mahasiswa/i semester IV
dan VI diperoleh informasi bahwa kurangnya motivasi belajar mahasiswa/i
dikarenakan belajar di lingkungan praktik klinik kurang kondusif, kurangnya
dorongan dalam diri sendiri karena awalnya tidak ada minat menjadi mahasiswa
keperawatan, CI klinik yang kurang ramah, terlalu banyak tugas laporan yang harus
dikerjakan, sehingga menimbulkan kejenuhan pada mahasiswa. Faktor ini tidak
terlepas dari peran seorang CI akademik (dosen) dan CI lapangan.
Tujuan : Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan
dengan motivasi belajar mahasiswa/i program studi S1 keperawatan dalam menjalani
praktik klinik keperawatan Di Institut Medika Drg. Suherman (IMDS) Tahun 2019.
Metode : Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik kuantitatif
dengan rancangan penelitian Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh mahasiswa program studi S1 Keperawatan reguler semester IV dan VI,
1
Tahun Ajaran 2018/2019 di Institut Medika Drg. Suherman yang pernah menjalani
praktik klinik keperawatan sebanyak 50 mahasiswa. Sampel yang diambil sebanyak
74 responden dengan menggunakan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan
dalam pengambilan data adalah kuesioner. Analisa data yang digunakan adalah
analisa univariat dan bivariat berupa uji chi-square dengan nilai signifikan ? < 0,05.
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua faktor yang diteliti memiliki
pengaruh secara bermakna dengan motivasi belajar. Variabel yang mempengaruhi
adalah cita-cita dan aspirasi (p = 0,003 < ? = 0,05), kondisi lingkungan belajar (p =
0,007 < ? = 0,05), upaya pengajar (p = 0,004 < ? = 0,05). Terdapat hubungan
signifikan antara cita-cita dan aspirasi, kondisi lingkungan, dan upaya pengajar
dengan motivasi belajar mahasiswa program studi S1 Keperawatan dalam menjalani
praktik klinik keperawatan.
Kesimpulan : Ada hubungan antara cita-cita dan aspirasi, kondisi lingkungan, dan
upaya pengajar dengan motivasi belajar mahasiswa program studi S1 Keperawatan
dalam menjalani praktik klinik keperawatan di Institut Medika Drg. Suherman tahun
2019.
Saran : Diharapkan penelitian ini dapat memberikan masukan dan informasi bagi
institusi pendidikan, CI akademik, CI lapangan serta menambah pengetahuan bagi
mahasiswa untuk lebih meningkatkan motivasi belajar dalam menjalani praktik
klinik keperawatan.