DETAIL DOCUMENT
Pengaruh Hemodialisa Terhadap Kadar Ureum dan Kreatinin Darah Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis di RSUD dr. Chasbullah Abdul Madjid Kota Bekasi Tahun 2019
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN
Author
Nursiyah
Subject
 
Datestamp
2020-08-19 06:48:01 
Abstract :
Latar Belakang : Gagal ginjal kronik adalah suatu sindrom klinis disebabkan penurunan fungsi ginjal irreversibel. Terapi pengganti fungsi ginjal yang paling sering digunakan adalah hemodialisa. Hemodialisa yaitu untuk menurunkan kadar ureum, kreatinin dan toksik yang lainnya di dalam darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hemodialisa terhadap penurunan kadar ureum dan kreatinin darah yang bermakna secara klinis akibat proses hemodialisa. Berdasarkan hasil studi pendahuluan pada bulan januari didapatkan data 40% pasien mengalami gagal ginjal kronik dan menjalani hemodialisa dan sedangkan tahun 2018 sebesar 1.1206 penderita gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa. Sedangkan pasien yang menjalani hemodialisa sejumlah 135 pasien, yang didapatkan 18 responden. Tujuan : Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Hemodialisa Terhadap Kadar Ureum Dan Kreatinin Darah Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisa Di RSUD Dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi tahun 2019. Metode : Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Eksperiment paired T-test dengan rancangan Pretest dan posttest, dimana pada rancangan penelitian dilakukan dengan cara memberikan (Pengamatan awal) terlebih dahulu sebelum diberikan intervensi dan (Pengamatan akhir) setelah dilakukan intervensi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang menjalani hemodialisis di ruang Hemodialisa RSUD Dr.Chasbullah Abdulmadjid Bekasi Kota yang berjumlah 135. Sampel yang didapatkan 18 responden dengan menggunakan teknik Accidental Sampling. Instrument yang digunakan dalam pengambilan data adalah Lembar Observasi dan dokumentasi. Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat, bivariat dan normalitas berupa uji T-Test. T-Test merupakan uji beda mean dependen (Uji T dependen) dengan nilai signifikan ? < 0,05. Hasil : Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara hemodialisa terhadap kadar ureum dan kreatinin darah pada pasien gagal ginjal kronik. Variabel yang mempengaruhi adalah hemodialisa terhadap kadar ureum dan kreatinin darah pre dan post (P value = 0,000). Dari hasil penelitian didapatkan adanya perbedaan antara sebelum dan sesudah dilakukan hemodialisa terhadap kadar ureum dan kreatinin darah. Kesimpulan : Ada hemodialisa terhadap kadar ureum dan kreatinin darah yakni adanya perubahan kadar ureum dan kreatinin darah setelah hemodialisa akan tetapi tidak kembali ke kadar nilai normal. Saran : Bagi Petugas Kesehatan utamanya pada perawat hemodialisis lebih meningkatkan pengetahuan dan keterampilan khususnya dalam memantau adanya kelainan-kelainan dengan cara memberikan pendidikan kesehatan mengenai diit pada pasien yang menjalani hemodialisa agar tidak terjadi peningkatan ureum dan kreatinin dengan cara. 

Institution Info

UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN