Abstract :
Latar Belakang : Pengetahuan ibu dalam penanganan demam pada anak
menimbulkan berbagai macam perilaku memberikan terapi farmakologi dan non
farmakologi. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan peneliti pada tanggal
18-20 Mei 2019 di Kp. Bendungan RW 05 Desa. Marengmang Kecamatan.
Kalijati Kabupaten. Subang yang dilakukan pada 50 orang ibu di dapatkan data
hasil dari wawancara pada ibu yang mengetahui tentang bawang merah sebagai
penurun demam dan tidak melakukan kompres bawang merah sebanyak 35 orang
ibu, sedangkan ibu yang menggunakan bawang merah sebagai obat demam pada
anak dan mengetahui manfaat bawang merah sebagai obat penurun demam pada
anak sebanyak 15 orang ibu.
Tujuan : Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan
ibu tentang bawang merah (Allium Cepa Var. Ascalonicum) dengan perilaku ibu
dalam penanganan demam pada anak (0-1 Tahun) di Kp. Bendungan RW 05
Desa. Marengmang Kecamatan. Kalijati Kabupaten. Subang.
Metode : Jenis penelitian ini menggunakan analitik kuantitatif dengan
menggunakan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel
menggunakan cluster sampling sebanyak 108 responden dilaksanakan di Kp.
Bendungan RW 05. Instrumen dalam penelitian menggunakan kuesioner,
dianalisa dengan Chi-Square.
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar tingkat pengetahuan ibu
rendah sebanyak (68.5%), perilaku ibu menggunakan pengobatan lain sebanyak
(73.1%) dan perilaku ibu menggunakan kompres bawang merah sebanyak
(26.9%). Hasil analisa ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang
bawang merah terhadap perilaku ibu dalam penanganan demam pada anak p-value
(0,003).
Saran : Diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan dalam pendidikan
kesehatan pada ibu tentang penanganan demam pada anak. Dan dapat memilih
terapi pengobatan dengan tepat sesuai dengan peningkatan suhu tubuh yang di
alami pada anak.