Abstract :
Virus COVID-19 menyebar dan telah memberikan dampak luas secara sosial dan ekonomi. Saat ini kejelasan peneganan mengenai penyakit ini masih terus diusahakan, termasuk dalam aspek penegakkan diagnosis, tata laksana, hingga pencegahan (Lubis, 2020). Tanggung jawab pencegahan penularan adalah tanggung jawab bersama pemerintah dan masyarakat. Ada banyak cara tetap sehat dan memperkuat system kekebalan tubuh dimasa pandemi ini, antara lain menjalankan pola hidup sehat dengan olah raga teratur konsumsi makanan yang sehat dan mengkomsumsi suplemen atau minuman herbal berupa jamu atau zat immunomodulator herbal untuk menjaga kebugaran sistem imunitas tubuh. Namun, penggunaan immunomodulator herbal ini tidak terlepas dari tingkat pengetahuan dan sikap masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap masyarakat dalam upaya pencegahan covid-19 menggunakan immunomodulator herbal di UPTD Puskesmas DTP Purwakarta. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan menggunakan desain Cross Sectional. Sampel yang digunakan berjumlah 94 responden dengan purposive sampling. Instrument penelitian menggunakan kuesioner dengan 15 pertanyaan untuk pengetahuan dan 10 pertanyaan untuk sikap. Pengolahan sampel dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi Square dengan taraf kepercayaan 95%. Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan Chi Square, diperoleh hasil tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap masyarakat dalam upaya pencegahan COVID-19 Menggunakan Immunomodulator Herbal di UPTD Puskesmas DTP Purwakarta dengan nilai p value 0,828 < 0,05.