Abstract :
Pelayanan kefarmasian di Puskesmas merupakan salah satu pelayanan penunjang di puskesmas yang berperanan penting dalam peningkatan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Kepuasan pasien menjadi salah satu indikator yang digunakan sebagai awal puskesmas, apakah puskesmas tersebut memberikan pelayanan yang baik bagi pelanggannya. Pihak puskesmas perlu memahami karakteristik pasien untuk pengambilan keputusan terkait pelayanan puskesmas sehingga pasien dapat merasa puas. Namun dalam pelaksanaan masih ada kecenderungan kurang puas pada pasien yaitu terhadap fasilitas pelayanan, waktu menunggu, pelayanan apoteker, dan pelayanan obat. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian observasional non-eksperimental dengan desain penelitian deskriptif menggunakan analisis kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik pasien dengan tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian di instalasi farmasi puskesmas sukaindah. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode survei dan observasi dimana pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada responden dengan bantuan perhitungan aplikasi SPSS versi 25. Berdasarkan hasil penelitian dari karakteristik pasien dengan tingkat kepuasan pasien menggunakan chi square didapatkan hasil tidak terdapat hubungan yang signifikan antara karakteristik pasien berdasarkan umur dengan nilai p value 0,255, jenis kelamin p value 0,111, pendidikan p value 0,610, pekerjaan p value 0,360, peserta jaminan kesehatan p value 0,674. sedangkan yang terdapat hubungan yang signifikan adalah karakteristik pendapatan p value 0,037, kunjungan p value 0,040. Hasil tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian di instalasi farmasi puskesmas sukaindah secara menyeluruh pasien merasa puas akan fasilitas dan pelayanan yang diberikan.