Abstract :
Perubahan siklus menstruasi harus lebih diperhatikan oleh setiap wanita karena dapat mempengaruhi kualitas
hidup wanita kedepannya. Tujuannya untuk mengetahui fakor-faktor yang berhubungan dengan
ketidakteraturan siklus menstruasi. Jenis penelitian ini adalah analitik kuantitatif dengan pendekatan cross
sectional. Jumlah populasi sebesar 120 responden dan pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total
sampling, jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 120 responden. Hasil analisa menunjukan bahwa ada
hubungan yang signifikan antara ketidakteraturan siklus menstruasi dengan stress dengan nilai p value =
0,003 dan nilai OR = 4,059, aktivitas fisik dengan nilai p value = 0,020 dan nilai OR = 2,560, status gizi
dengan nilai p value = 0,003 dan nilai OR = 3,293 serta pola tidur dengan nilai p value = 0,001 dan nilai OR
= 4,000. Dapat disimpulkan dari keempat variabel yang diteliti terdapat hubungan yang signifikan. Saran
yang disampaikan semoga hasil penelitian ini dapat menjadi bahan acuan atau materi pembelajaran agar
dapat melakukan pencegahan terjadinya ketidakteraturan siklus menstruasi.