Abstract :
Menurut Ketua Komite Ilmiah ICIFPRH, hingga tahun 2019 AKI di Indonesia masih tinggi, yaitu 305 per
100.000 kelahiran hidup.
Salahsatu penyebabnya yaitu pertolongan persalinan oleh dukun. Diantaranya mitos kepercayaan pada dukun
masih kuat, biaya persalinan di dukun tidak ditarif, pengetahuan ibu hamil yang kurang tentang persalinan, jarak
ke fasilitas kesehatan yang jauh. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan status ekonomi, budaya, jarak ke
fasilitas kesehatan dan pengetahuan terhadap pemilihan tenaga penolong persalinan oleh ibu hamil trimester III di
wilayah kerja Puskesmas Tenjo Kec. Tenjo Kab. Bogor tahun 2021. Variabel yang diteliti meliputi status ekonomi,
budaya, jarak ke fasilitas kesehatan dan pengetahuan. Jenis penelitian yang digunakan adalah survei analitik Cross
Sectional. Menggunakan teknik Probability Sampling dengan pendekatan Proportioned Random
Sampling. Jumlah responden 124 responden, analisa data dilakukan secara Univariat dan Bivariat. Penelitian ini
dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Tenjo Kab. Bogor terhitung dari september 2021 ? januari 2022.
Pengumpulan data menggunakan kuisioner.
Hasil dari penelitian didapatkan uji chi square nilai p value 0.000 ada hubungan antara budaya ibu hamil
trimester III dengan pemilihan tenaga penolong persalinan dengan hasil OR 58.580.
Simpulan ada hubungan antara status ekonomi ibu, budaya jarak ke fasilitas kesehatan dan pengetahuan ibu
terhadap pemilihan tenaga penolong persalinan. Disarankan kepada bidan untuk mengadakan penyuluhan
kesehatan tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan dan pertolongan persalinan oleh bidan agar budaya yang
berpengaruh dengan persalinan oleh dukun tidak dianut lagi.