Abstract :
Latar Belakang : Osteoarthritis atau disebut juga penyakit sendi degeneratif adalah suatu kelainan pada kartilago (tulang rawan sendi) yang ditandai dengan perubahan klinis, histologi dan radiologi. Penyakit ini bersifat asimetris tidak meradang dan tidak ada komponen sistemik. Nyeri sendi merupakan keluhan yang sering dialami pada lansia.Selain itu dapat menimbulkan kegagalan organ dan kematian atau mengakibatkan masalah seperti rasa nyeri. Penduduk yang mengalami Osteoarthritis diindonesia pada tahun 2018 tercatat sebanyak 7,3% dari total penduduk indonesia dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 6,1% dan yang berjenis perempuan sebanyak 8,5%. di Puskesmas Karang Bahagia Kabupaten Bekasi Tahun 2019, terdapat ada 19 orang lansia yang menderita Osteoarthritis, ada 15 orang lansia (78,9%) mengatakan tidak bisa melakukan aktivitas mandiri dengan kondisi Osteoarthritis.
Tujuan : Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Antara Nyeri Terhadap Kemandirian Pada Lansia Dengan Osteoarthritis Di Puskesmas Karang Bahagia Kabupaten Bekasi Tahun 2019.
Metode : Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey analitik, dan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini yaitu adalah lansia yang memiliki penyakit Osteoarthritis sebanyak 90 Orang di Puskesmas Karang Bahagia Kabupaten Bekasi Tahun 2019. Sampel yang diambil menggunakan random sampling dimana pada penelitian ini adalah lansia dengan Osteoarthritis sebanyak 71 lansia . Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data adalah dengan menggunakan angket atau kuesioner. Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat berupa uji chi-square dengan nilai signifikan ? < 0,05.
Hasil ; Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua faktor yang diteliti terdapat pengaruh secara bermakna dengan pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) pada bayi usia 0-6 bulan. pendidikan (p value 0,019), pengetahuan (p value 0,002), budaya (p value 0,003), sikap, (p value 0,038), sumber informasi (p value 0,007), dukungan keluarga (p value 0,010) dan dukungan petugas kesehatan (p value 0,001). Dari hasil penelitian didapatkan adanya pengaruh faktor-faktor yang di teliti dengan pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) pada bayi usia 0-6 bulan.
Kesimpulan : Ada hubungan yang bermakna antar nyeri dengan kemandirian lansia dengan osteoarthitis di puskesmas karang bahagia Kab. Bekasi tahun 2019.
Saran : Diharapkan tenaga kesehatan yang mengelola program posbidu memberikan dukungan kepada keluarga lanjut usia.