Abstract :
Abstrak
Menurut (World Health Organization (WHO), 2016) angka kejadian perempuan yang mengalami nyeri
menstruasi sejumlah 1.769.425 jiwa (90%) dengan 10% ? 15% mengalami nyeri mestruasi berat. Untuk mengurangi
rasa nyeri haid dapat ditangani dengan 2 cara yaitu secara farmaklogis dan non farmokologis, namun sebagian besar
wanita hanya menangani nyeri haid tersebut dengan obat merek dagang yang berfungsi sebagai analgetic dan tanpa
konsultasi dokter. Maka diperlukan alternatif lain untuk mengatasi masalah nyeri haid yaitu dengan cara terapi non
farmakologis yang diberikan tanpa penggunaan bahan kimia, mudah, dan aman. Tujuan penelitian adalah mengetahui
pengaruh pemberian terapi air kelapa hijau terhadap nyeri haid pada remaja putri di Pondok Pesantren Daarul Fikri
Kabupaten Bekasi Tahun 2021. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan quasi
eksperimen dengan rancangan non-randomized pretest and posttest. Populasi dalam penelitian ini remaja putri
sebanyak 150 orang.Teknik pengambilan sampel dengan minimal sampling , yaitu 15 responden yang diberikan
intervensi dan 15 responden tidak diberikan intervensi. Analisis data menggunakan uji independent sample T test.
Hasil uji statistik bivariat yang diberikan air kelapa hijau menunjukkan bahwa nilai Sig (2-tailed) 0,00 < 0,05 artinya
ada perbedaan pemberian terapi air kelapa hijau pada remaja putri di Pondok Pesantren Daarul Fikri Tahun 2021.
Simpulan ada pengaruh pemberian terapi air kelapa hijau pada remaja putri yang mengalami nyeri haid. Disarankan
remaja putri yang mengalami nyeri haid untuk mengkonsumsi air kelapa hijau selama 3 hari berturut-turut sebanyak
200ml pada pagi dan sore hari dimulai dari hari pertama haid.