Abstract :
Prevalensi anemia di Indonesia sebesar 49%, sebanyak 45% anemia pada ibu hamil terjadi pada kelompok umur 15-24 tahun. Berdasarkan data dari Dinkes Kabupaten Karawang ibu hamil yang mengalami anemia sebanyak 8.090. Berdasarkana data puskesmas pakisjaya jumlah ibu hamil pada bulan juli-september 2021 sebanyak 195 ibu hamil, dan jumlah ibu hamil yang mengalami anemia sebanyak 92 orang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian jus buah beet terhadap kenaikan kadar haemoglobin pada ibu hamil dengan anemia di Puskesmas Pakisjaya Tahun 2021.
Desain penelitian menggunakan pra eksperimen (pra eksperimen desain). Populasi penelitian: ibu hamil dengan Anemia di Puseksmas Pakisjaya sebanyak 60 responden. Sampel penelitian berjumlah 60 ibu hamil dengan anemia. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Variable dependen yaitu kadar HB pada ibu hamil. Variable independen yaitu jus buah beet. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Teknik pengolahan data menggunakan Editing, Coding, Tabulating, analis univariat meliputi karakteristik responden, analis bivariate Uji statistik menggunakan Uji Wilcoxon signed rank test.
Hasil Penelitian diketahui bahwa dari 60 responden mayoritas mengalami anemia sebelum sebelum diberikan jus buah beet yaitu sebanyak 60 responden (100%), sedangkan setelah sedangkan setelah diberikan jus buah beet kadar HB meningkat sebanyak 48 responden (80%) dan kadar HB tetap sebanyak 12 responden (20%). Hasil uji Wilcoxone Signed Test diperoleh nilai nilai p= 0.000 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh pemberian jus buah beet terhadap kadar HB pada ibu hamil dengan anemia di Puskesmas Pakisjaya Tahun 2021.
Kesimpulan dari penelitian ini terdapat pengaruh pemberian jus buah beet terhadap kadar hemoglobin pada ibu hamil di Puskesmas Pakisjaya Tahun 2021. Saran dalam penelitian ini untuk Institusi pendidikan, untuk tempat penelitian, untuk responden dan untuk peneliti selanjutnya.