Abstract :
Latar belakang : Hipertensi merupakan kondisi dimana pembuluh darah terus menerusmeningkatkan
tekanan darah (Kemenkes RI,2018).Tekanan darah adalah kekuatan yangdiberikan oleh sirkulasi darah
terhadap dinding arteri, suatu pembuluh darah utama dalam tubuh. Faktor-faktor yang mempengaruhi
seseorang terkena hipertensi yaitu yang pertama faktor yang tidak dapat dikendalikan seperti genetika,
usia, jenis kelamin dan ras. Faktor yang kedua yaitu faktor yang dapat dikendalikan berhubungan
dengan faktor lingkungan berupa prilaku atau gaya hidup (kegemukan, kurangnya aktivitas fisik, stress
dan konsumsi makanan), contoh makanan yang tidak sehat seperti mengkonsumsi makanan yang tinggi
garam, manis, makanan berlemak dan konsumsi minuman berkafein. Tujuan : Penelitian bertujuan
untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan aktivitas fisik terhadap kejadian penyakit
hipertensi di Desa Pasir Gombong. Metode : Jenis penelitian ini menggunakan analitik kuantitatif
dengan mengunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 46 warga
pasirgombong yang mengalami hipertensi. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 46 warga desa
pasirgombong yang mengalami hipertensi. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner baku dan
tidak baku,dan menggunakan teknik total sampling.Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu Uji Spearman. Hasil: Berdasarkan analisis statistik. Menunjukan bahwa nilai P-value 0,021
(p0,05), maka dapat disimpulkan Ha diterima yang berarti ada hubungan antara tingkat pengetahuan
terhadap kejadian penyakit hipertensi, dan untuk nilai P-Value 0,030 (p0,05), maka dapat disimpulkan
bahwa Ha diterima yang berarti ada hubungan antara aktivitas fisik terhadap kejadian penyakit
hipertensi.