Abstract :
Berdasarkan data yang diperoleh dari organisasi kesehatan dunia atau WHO, prevalensi hipertensi
secara global sebesar 22% dari total penduduk dunia. Dari sejumlah penderita tersebut hanya kurang
dari seperlima yang melakukan upaya pengendalian terhadap tekanan darah yang dimiliki. Hipertensi
juga menjadi salah satu penyakit tidak menular yang paling banyak di derita masyarakat Indonesia
(57,6%). kejadian hipertensi karena pengaruh stres dapat terjadi melalui aktivitas saraf simpatis
dimana peningkatan saraf dapat menaikkan tekanan darah secara intermiten (tidak menentu). Tujuan:
Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui hubungan tingkat stres dengan kejadian
hipertensi pada penderita hipertensi di desa Banjarsari Kabupaten Bekasi. Jenis penelitian ini adalah
deskriptif observasional dengan teknik pengambilan sampel menggunakan simple random samplingi
sebanyak 89 responden. Pengumpulan data dilaksanakan sejak Juli-Agustus 2022 dengan
menggunakan kuesioner Depression Anxiety Stress Scales (DASS 42). Analisis data dilakukan secara
univariat dan bivariate. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa adanya hubungan yang bermakna
dengan p-value 0,000 < 0,05 sehingga H0 gagal ditolak.