Abstract :
Pendahuluan: Koma adalah suatu keadaan darurat medis yang ditandai dengan penurunan kesadaran yang
berkepanjangan yang bisa disebabkan dari berbagai masalah seperti cedera kepala traumatis, stroke, tumor otak,
keracunan obat atau alkohol, atau juga penyakit yang mendasarinya, seperti infeksi ataupun diabetes. Pasien koma
membutuhkan tindakan yang tepat dan cepat untuk menjaga kehidupan dan fungsi otak tetap normal. Pasien koma sering
mengalami permasalahan terutama penumpukan sekret yang dikarenakan pasien koma mengalami penurunan reflek
batuk. Sehingga pasien perlu dilakukan suction untuk membebaskan jalan napas dari sekret. Fenomena yang terjadi di
ruang ICU RS Sentra Medika Cisalak hampir pasien koma dilakukan suction berkala sebanyak 2 sampai 3 kali dalam satu
shift. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh suction terhadap saturasi oksigen pada pasien
koma di ruang ICU RS Sentra Medika Cisalak tahun 2021. Metode: Jenis penelitian ini adalah quasy eksperimen dengan
rancangan penelitian adalah one-group pretest-postest design dan menggunakan analisa paired samples T test. Sampel
pada penelitian ini berjumlah 14 responden dengan menggunakan Teknik total sampling. Hasil: Berdasarkan hasil uji
normalitas Kolmogrov Smirnov dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi normal. Sehingga menggunakan uji paired
samples T test dengan nilai signifikasi (p) adalah 0.000, dimana nilai tersebut p<0,05. Artinya ada beda rata-rata nilai
saturasi oksigen sebelum tindakan suction dengan setelah tindakan suction. Kesimpulan: Selisih saturasi oksigen adalah
-1,714, artinya nilai saturasi oksigen sebelum dilakukan suction lebih kecil dibanding nilai saturasi oksigen setelah
dilakukan suction