Abstract :
Penyulit persalinan salah satunya adalah partus lama atau partus macet yang dapat menimbulkan terjadinya ruptura uteri imminens dan bisa mengakibatkan terjadinya perdarahan akibat laserasi perineum. Hal tersebut dapat diminimalisir dengan melakukan latihan goyang panggul atau Pelvic rocking Severcise (PRE) yang bermanfaat untuk membantu kontraksi rahim lebih efektif dan mempercepat turunnya bayi juga melatih kelenturan otot dasar pangul sehingga laserasi dapat dicegah. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh PRE terhadap kejadian laserasi pada ibu bersalin di PMB Repelita Bekasi Tahun 2022.
Jenis penelitian ini adalah Quasi eksperimental Post-Test Only Control Group Design, dengan jumlah sampel sebanyak 20 orang untuk kelompok eksperimen dan 20 orang untuk kelompok kontrol. Penelitian ini menggunakan data primer dari pengisian kuesioner dan observasi gerakanPRE. Uji statistik yang digunakan adalah Uji Mann Withney karena data tidak terdistribusi dengan normal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 34 orang responden (85,0%) berusia 20-35 tahun dan 100% ada di usia kehamilan aterm. Ibu dengan pendidikan SMA-perguruan tinggi sebanyak 33 orang (82,5%) dan 33 orang (82,5%) adalah seorang multipara. Dari 20 orang responden (50%) ibu bersalin yang tidak mengalami laserasi jalan lahir sebanyak 20 orang merupakan kelompok eksperimen atau ibu yang dilakukan PRE. Hasil analisis menggunakan Uji Mann Withney nilai p-value 0,001 <
0,05 artinya Ha diterima artinya ada pengaruh PRE terhadap Laserasi Perineum pada ibu bersalin di PMB Repelita Bekasi Tahun 2022.
Simpulan dari penelitian ini adalah adanya pengaruh PRE terhadap laserasi perineum pada ibu bersalin di PMB Repelita. Diharapkan kepada institusi pendidikan kebidanan untuk memfasilitasi mahasiswa kebidanan dalam pengembangan ilmu tentang penggunaan birth ball dan bagi bidan menerapkan PRE sejak akhir kehamilan dan persalinan agar mencegah praktik episiotomi dan meminimalisir laserasi perineum.