Abstract :
Indonesia sedang menghadapi permasalahan pada jumlah penduduk dan kualitas sumber
daya manusia dengan tingginya tingkat kelahiran setiap tahun. Menurut World Health Organization (WHO) penggunaan kontrasepsi telah meningkat di banyak bagian dunia. Di Provinsi Jawa Barat jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) sebanyak 9,333,302 dan memilih KB suntik sebanyak 562,771. Pemerintah telah mencanangkan beberapa program, salah satunya adalah program Keluarga Berencana (KB) dan salah satunya adalah kontrasepsi DMPA. Metode penelitian ini bersifat analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus lemeshow yaitu dari seluruh populasi 135 didapatkan sebanyak 63 orang responden WUS yang berkunjung di PMB Rohaya tahun 2022. Analisis yang digunakan univariat dan bivariat dengan uji statistik menggunakan Chi-square. Hasil analisis bivariat ada hubungan antara pemilihan kontrasepsi pada WUS dengan usia dengan nilai P-Value 0,023, pekerjaan = 0,008, pendidikan =
0,036, dan paritas = 0,004 dengan semua nilai P-Value = P