Abstract :
Jajan sembarangan adalah perilaku membeli makanan atau minuman yang tidak memilih-milih jenis makan dan minuman yang akan di konsumsi. Sekitar 40-45% pangan jajan anak sekolah di Indonesia tidak memenuhi syarat kesehatan. Jajan sembarangan yang bisa mengakibatkan diare, resiko kanker karena makanan yang bersifat karsinogenik, terinfeksi bakteri dan cacing, gangguan pencernaan, keracunan makanan, tifus, muntah berulang, tidak nafsu makan, kembung, perlukaan pada lambung, kerusakan hati, amandel (tonsillitis), dan sebagainya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara perilaku jajan sembarangan dengan pengetahuan, sikap, peran orangtua, peran teman, dan peran guru pada siswa-siswi SDN Sindangsari 02 Kabupaten Bekasi tahun 2018.
Penelitian ini menggunakan desain analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi kelas IV dan V SDN Sindangsari 02, menggunakan total sampling dengan jumlah sampel 113 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data berupa analisis univariate dan bivariate, dengan uji statistik menggunakan Kai Kuadrat.
Dari hasil penelitian ini di dapatkan ada hubungan antara pengetahuan dengan P Value 0,012 0,05 dan OR 2,907, sikap dengan P Value 0,012 dan OR 2,836, peran orangtua dengan P Value 0,036 dan OR 2,426, peran teman dengan P Value 0,004 dan OR 3,321, peran guru dengan P Value 0,022 dan OR 2,597, dengan perilaku jajan sembarangan pasa siswa-siswi SDN Sindangsari 02. Hasil penelitian menunjukan adanya kesesuaianantara teori dengan apa yang terjadi dilapangan.
Diharapkan bagi para siswa dan siswi setelah mengetahui bahaya atau dampak buruk dari jajan sembarangan diharapkan para siswa dan siswi yang jajan sembarangan (tidak memilih-milih makanan yang dibeli) setidaknya dapat dikurangi dan dapat memilih jajanan yang sehat.