Abstract :
Latar Belakang : Data yang didapatkan pada saat aplikasi di RW 003 Desa Sukahurip
Kecamatan Sukatani Kabupaten Bekasi pada bulan Juni 2018 ? Juli 2018 didapatkan
penderita dengan hipertensi sebanyak 42 orang, dengan umur 23-61 tahun. Kejadian
hipertensi sering kali dikaitkan dengan faktor yang dapat memperbesar risiko atau
kecenderungan seseorang menderita hipertensi, diantaranya adalah pola makan,
aktivitas fisik, perilaku merokok, stres (faktor yang dapat dimodifikasi), sedangkan
faktor yang tidak dapat dimodifikasi diantaranya adalah faktor genetik, riwayat
keluarga, usia, ras.
Tujuan : Mengetahui hubungan gaya hidup (pola makan, aktivitas fisik, perilaku
merokok, manajemen stres) dengan derajat tekanan darah di RW 003 Desa
Sukahurip Kecamatan Sukatani Kabupaten Bekasi.
Metode : Desain dalam penelitian ini adalah Analitik Kuantitatif dengan rancangan
atau penelitian cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah penderita
hipertensi usia produktif (23-61 tahun) di RW 003 Desa Sukahurip Kecamatan
Sukatani Kabupaten Bekasi. Sampel berjumlah 42 responden. Analisis data di
lakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-Square dengan nilai
signifikan alpha 5% (? = 0,05) dengan uji continuity correction sebagai alternatif
nya.
Hasil : Ada hubungan antara pola makan, aktifitas fisik, manajemen stres dan tidak
ada hubungan antara perilaku merokok dengan derajat tekanan darah pada penderita
hipertensi di RW 003 Desa Sukahurip Kecamatan Sukatani Kabupaten Bekasi Tahun
2018, didapatkan Odds Ratio (OR) dari variabel pola makan 7,600, aktivitas fisik
7,000, manajemen stres 4,875.
Kesimpulan : Pola makan, aktivitas fisik dan manajemen stres berhubungan dan
prilaku merokok tidak berubungan dengan derajat tekanan darah karena sebagian
besar penderita hipertensi tidak merokok.
Saran : Diharapkan melalui penelitian ini dapat memberikan saran agar penderita
hipertensi dapat melakukan gaya hidup sehat untuk menghindari komplikasi lebih
lanjut.